Liputan6.com, Serang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Provinsi Banten menduduki peringkat 5 nasional. "Untuk menurunkan AKI AKB, Dinas Kesehatan (dinkes) tidak bisa berjalan sendiri. Kita, 2014 kemarin kita membuat MAF (MDGs Acseleration framework). Kita buatkan kerangka kerjanya. Masing-masing sektor yang terlibat siapa saja kita petakan," kata Digit Wardoyo, Kepala Dinkes Provinsi Banten diruangannya.
Dengan program MAF tersebut, Dinkes mengatakan akan terbagi pola kerja masing-masing dinas akan seperti apa. Sigit mencontohkan peran Dinkes seperti apa, organisasi profesi akan bertindak apa, peran BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) seperti apa. Sehingga keterpaduan antar sektor dalam mengurangi AKI AKB dapat berjalan.
AKI di tanah jawara mencapai 230 kasus sepanjang tahun 2014 lalu. Sedangkan untuk AKB sendiri, Dinkes Provinsi Banten belum memiliki data dikarenakan data yang ada masih dilakukan faliditas.
Bahkan, guna mengurangi AKI AKB tersebut, Dinkes Provinsi Banten berencana untuk membuat rumah tunggu kelahiran di tahun 2016 mendatang. "Karena kalau kita sendiri, dengan kondisi geografis seperti ini, pelayanan kesehatan semaksimal gimana pun, kalau lokasi penduduk nya tersebar jauh susah," terangnya.
Tak hanya membangun rumah tunggu, Dinkes memberdayakan dukun beranak untuk mendampingi bidan dalam membantu proses persalinan, sehingga keselamatan ibu melahirkan lebih terjamin. "Kita sudah tidak lagi mencari ibu hamil, tapi bagaimana menjelaskan ke ibu hamil terkait penanganan dan kesehatannya," tegasnya
Kematian Ibu dan Bayi di Banten Peringkat 5 Nasional
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Provinsi Banten menduduki peringkat 5 nasional.
diperbarui 02 Feb 2015, 16:36 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Hadir Perdana di Indonesia, Pertandingan Lari Halang Rintang Pertama di Tanah Air
VIDEO: PM Israel Benjamin Netanyahu Terancam Ditangkap ICC atas Dugaan Genosida di Gaza
Pertama Kali Sejak 1998, Indonesia Lolos ke Final Piala Thomas dan Uber Bersamaan
VIDEO: Taruna Tingkat Satu STIP Tewas Dianiaya Senior di Kamar Mandi Kampus
Kartu Prakerja Gelombang 67 Sudah Dibuka, Cek Syarat dan Cara Mendaftar
Darius Sinathrya Diet Ketat demi Film Possession: Kerasukan, Target Turun 3Kg Malah Kebablasan 6Kg
Indonesia Lolos ke Final Thomas Cup 2024, Warganet: Alhamdulillah, Terima Kasih
APMF 2024 di Bali: Belajar Mengubah Pelanggan Jadi Penggemar dari Arko Van Brakel SSI
Gerindra Ungkap Jokowi yang Dorong Pertemuan Prabowo-Megawati
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Gacor, Indonesia Hajar Chinese Taipei 3-0 dan Lolos ke Final
Kisah Pilu Anjing Tua Diadopsi 28 Hari, Berakhir Disuntik Mati karena Sakit
Pj Gubernur dan Kapolda Sulsel Kirim Bantuan Pakai Helikopter ke Lokasi Terisolir Banjir di Luwu