Sukses

Wakil Ketua DPR Puji Korea Tak Masukkan Buruh ke Indonesia

Fadli Zon mengapresiasi gerakan Saemaul Undong, yakni gerakan pembangunan pedesaan di Korea Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menerima kunjungan dari Asosiasi Persahabatan Anggota Parlemen Indonesia Korea dan Komite Partnership Indonesia - Korea. Ada empat topik yang menjadi pembahasan dalam pertemuan bilateral ini, yakni kerja sama investasi ekonomi, pertahanan, pelatihan Saemaul Undong, serta peningkatan bidang pertanian.

"Saya menerima kunjungan dari Ketua GKSB Korea Mr Ahn, anggota parlemen dari Korea yang memang menjadi ketua persahabatan parlemen Indonesia-Korea. Beliau juga sangat sering datang ke Indonesia. Hal ini juga untuk memperkuat hubungan ekonomi Indonesia dan Korea," ungkap Fadli di Kompleks DPR Senayan, Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Dalam pertemuan tersebut, Fadli pun turut memuji langkah Korea yang tidak memasukkan buruh kasarnya ke Indonesia.

"Soal buruh, buruh-buruh kasar tidak boleh masuk ke Indonesia. Saya apresiasi Korea yang tidak membawa dan memasukkan buruh-buruh kasarnya ke Indonesia, sebab Indonesia butuh lapangan pekerjaa‎n. Tidak hanya untuk buruh kasar tapi juga bagian top manajemen," ucap dia.

Selain itu, lanjut Fadli, ia mengapresiasi gerakan Saemaul Undong yakni gerakan pembangunan pedesaan di Korea Selatan. Dia berharap agar kegiatan semacam ini dapat memberikan contoh baik untuk Indonesia.

"Saemaul undong merupakan gerakan perubahan dan reformasi pedesaan untuk menuju kehidupan yang lebih baik. Saya sarankan agar Korea Selatan membuka Saemaul Undong di Indonesia untuk memperbaiki mental serta mindset dari petani Indonesia," papar Fadli.

Karena, menurut dia, daripada pemerintah menggadang revolusi mental, lebih baik pemerintah Indonesia belajar dari Korea yang membangun dari rakyat kecil atau petani.

"Dari pada jargon Revolusi Mental yang digadang-gadangkan pemerintah, lebih baik belajar ke Korea. Saya juga minta kalau bisa ada pertukaran petani dengan Korea, karena hal ini dapat meningkatkan kapasitas petani Indonesia," Fadli menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.