Sukses

Teror Membabi Buta di Tengah Malam

Kejahatan dan kekerasan yang dilakukan remaja sangat meresahkan.

Liputan6.com, Yogyakarta - Menikmati malam di Yogyakarta suasananya membuat betah. Di sini, mata dan hati dimanjakan untuk melepaskan kepenatan sehari-hari. Yogyakarta yang dikenal sebagai Kota Pelajar ini selalu menjadi magnet bagi mereka yang berlibur ataupun yang tinggal untuk belajar.

Namun akhir-akhir ini ada yang mengusik Yogyakarta. Razia digelar Kepolisian Yogyakarta terkait adanya penyerangan orang yang tidak dikenal pada malam hari. Tentu ini dilakukan untuk mempersempit tindak kejahatan pada malam hari.

Belum sampai 48 jam, Reserse Polresta Yogyakarta meringkus sejumlah pemuda yang menyerang Ilham. Sejumlah barang bukti kejahatan juga diamankan. Kejahatan yang melibatkan remaja ini sudah sangat mengkhawatirkan hingga menghilangkan nyawa seseorang.

Jalanan yang sunyi dan sepi memungkinkan peneror datang tiba-tiba dan menyerang siapa pun yang diincarnya. Di tempat berbeda, didapati sejumlah remaja yang bukan sedang kongkow namun ada sebuah rencana.

Melalui seorang rekannya, terdengar sebuah maksud dan tujuan. Masalah individu menjadi urusan bersama. Melalui kamera tersembunyi aksi ini direkam. Namun ternyata orang yang dicari tidak ada di tempat dan aksi ini pun gagal.

Kejahatan yang dilakukan remaja kian hari semakin mengkhawatirkan. Dua remaja mantan pelaku penyerangan datang ke ahli terapi untuk pemulihan psikologisnya.

"Mereka ini sama-sama kurang perhatian dari orangtua. Kurang kasih sayang. Sehingga pada usia segini, ketika mereka terpancing terbawa ajakan-ajakan yang seperti membuat mereka menunjukkan jati dirinya itu akan mudah," ujar psikolog Sekartaji Ayuwangi.

Peran serta aparat dan keluarga untuk menumpas kekerasan yang dilakukan remaja perlu ditingkatkan. Selain keluarga, lingkungan memiliki andil untuk mengontrol atau filter dari pengaruh negatif agar masalah ini tidak terulang di kemudian hari.

Bagaimana penelusuran aksi kejahatan remaja selanjutnya? Saksikan video selengkapnya dalam Sigi SCTV, Minggu (14/5/2017), berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.