Sukses

VIDEO: Kemeriahan Perayaan Tahun Baru Imlek di Asia

Sejumlah negara Asia merayakan malam Tahun Baru Imlek 2568 dengan berbagai acara.

Liputan6.com, Beijing - Sejumlah negara Asia merayakan malam Tahun Baru Imlek 2568 dengan berbagai acara. Di Ibu Kota China, Beijing, dihadirkan pentas atraksi kolosal penari wanita dengan berbagai tarian khas tradisional China.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (28/1/2017), sejak pukul 20.00 waktu setempat, ribuan pengunjung telah memadati lokasi sambil menunggu malam pergantian tahun. Tampilnya kelompk paduan suara menggunakan kostum ayam menandakan masayrakat China kini memasuki Tahun Ayam Api.

Tidak hanya di Beijing, perayaan malam Tahun Baru Imlek juga digelar di empat kota, yakni Shanghai, Xi Chang, Guilin dan Harbin. Keempat kota tersebut mewakili wilayah timur, barat, selatan dan utara China dengan kesenian khas masing-masing.

Festival Musim Semi yang dikenal dengan istilah "Chunwan" telah digelar sejak tahun 1983 untuk memeriahkan tahun baru Imlek.

Sementara di Australia, Tahun Baru Imlek 2568 diramaikan dengan pesta kembang api di sekitar Kompleks Gedung Sydney Opera House, Sydney. Sorotan lampu merah ke arah Gedung Sydney Opera House menandai bergantinya Tahun Monyet Api ke Tahun Ayam Api.

Tahun Baru Imlek tidak selalu dirayakan dengan panggung pertunjukan atau kembang api. Di Hong Kong, masyarakat berbondong-bondong mendatangi kuil bersejarah Wong Tai Sin.

Secara bergiliran warga bersama-sama menyalakan dupa dan menjantakan doa harapannya di Tahun Ayam Api ini.

Kegiatan doa bersama di malam Tahun Baru Imlek juga digelar di Kuil Dong Zen Kota Jenjarom, Malaysia. Wilayah yang terletak 55 kilometer sebelah barat Ibu Kota Kuala Lumpur tersebut mayoritas warganya adalah keturunan Tionghoa.

Sedangkan tepat tengah malam 28 Januari 2017, lonceng kuil di bunyikan menandai datangnya Tahun Ayam Api 2568. Tiap malam Tahun Baru Imlek Kuil Dong Zen itu selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.