Sukses

VIDEO: Sejumlah Aktivis Tolak Pelaksanaan Hukuman Mati

Hukuman mati melanggar hak asasi manusia untuk hidup dan melawan kodrat Tuhan, karena kematian ditentukan tangan manusia.

Liputan6.com, Jakarta - Eksekusi mati telah terlaksana, namun aksi menolak hukuman mati terus disuarakan para aktivis dan lembaga hak asasi manusia di depan Istana Merdeka. 

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (29/7/2016), dengan membakar lilin dan menabur bunga di atas poster dengan tulisan menolak hukuman mati, puluhan aktivis dan lembaga hak asasi manusia ini melakukan aksi seribu lilin di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara.

Meskipun aksi ini tidak dapat menghentikan eksekusi hukuman mati, para aktivis berharap tidak ada lagi eksekusi hukuman mati di kemudian hari. Menurut mereka hukuman mati melanggar hak asasi manusia untuk hidup dan melawan kodrat Tuhan, karena kematian ditentukan tangan manusia.  

Sementara itu, puluhan warga Solo juga menolak eksekusi mati dengan melakukan aksi long march dari depan Balai Kota Solo menuju bundaran Gladag. Dalam aksi ini mereka menolak eksekusi terhadap terpidana mati narkoba Merry Utami.

Dengan membawa spanduk dan sejumlah poster, para peserta aksi meminta kepada pemerintah agar memberikan grasi kepada terpidana Meryy Utami yang menjadi korban perdagangan manusia.

Di akhir aksi, para pengunjuk rasa menggelar doa bersama agar Presiden Joko Widodo memberikan grasi hukuman kepada Merry Utami.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.