Sukses

Sosok Minggu Ini: Penggerak Komunitas Gerakan Anak Petani Cerdas

Becermin pada pengalaman pribadinya yang tumbuh dalam keluarga miskin, Heni yakin jika kunci menuju kehidupan lebih baik adalah pendidikan.

Liputan6.com, Bogor - Kegiatan belajar-mengajar di Kampung Cigelap, Bogor, Jawa Barat diselenggarakan oleh komunitas Gerakan Anak Petani Cerdas. Anak-anak belajar berbagai hal, mulai dari matematika hingga bahasa Inggris dengan gratis.

3 tahun lalu, suasana Kampung Cigelap sangat berbeda. Para petani warga kampung ini umumnya miskin dan banyak anak putus sekolah atau menikah di usia dini.

Motor penggerak perubahan di Kampung Cigelap adalah seorang mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong yang bernama Heni Sri Sundani.

"Pengin anak-anak ini, keluarga petani ini bisa hidup dengan lebih layak, bisa hidup dengan lebih baik. Mereka bisa mengakses kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi," ungkap Heni Sri Sundani.

Ketika kecil, Heni bercita-cita menjadi guru. Untuk pergi ke sekolah, putri buruh tani ini harus berjalan 1 jam menembus hutan. Lelah pun tak terasa karena Heni menjadi lulusan terbaik di SMP dan SMK.

Sebetulnya Heni ingin kuliah, namun keluarga tak punya biaya. Akhirnya pada tahun 2005, Heni memutuskan untuk bekerja sebagai TKI di Hong Kong.

Keinginan kuliah tak pernah lepas dari benak Heni. Sambil bekerja sebagai pembantu rumah tangga, Heni kuliah jarak jauh Diploma III jurusan Informatika.

Heni lulus dengan nilai terbaik. Belum puas, Heni kembali kuliah jurusan Manajemen di Saint Mary University Hongkong. Dan hasilnya, Heni lulus dengan predikat Cum Laude.

Setelah 6 tahun bekerja di Hong Kong, Heni pun pulang. Melihat kondisi kampung halamannya di Ciamis, Jawa Barat yang tak juga beranjak maju, Heni terpanggil. Bermodalkan dengan dana pribadi dan jaringan kawan-kawan sesama TKI, 3 tahun lalu Heni mulai bertindak.

Bagai bola salju, upaya Heni terus membesar. Sekarang, komunitas Gerakan Anak Petani Cerdas bentukan Heni telah mampu memberi beasiswa bagi kurang lebih 300 anak di Bogor, Bandung, Ciamis, dan Tasikmalaya.

Bukan hanya itu, Heni berupaya untuk mengangkat tingkat ekonomi para petani dengan pendampingan dan pinjaman modal melalui Program Petani Cerdas.

Perjuangan hidup dan sepak terjang Heni yang kini baru berusia 28 tahun jelas menginspirasi banyak orang.

"Bu Heni itu adalah sosok yang pantang menyerah, suka berbagi juga, sumber inspirasi bagi saya," ucap salah seorang relawan komunitas Gerakan Anak Petani Cerdas Muklis.

Becermin pada pengalaman pribadinya yang tumbuh dalam keluarga miskin, Heni yakin jika kunci menuju kehidupan lebih baik adalah pendidikan.

"Saya ingin mereka hidup jadi lebih baik dan bisa memutus mata rantai kemiskinan dari dalam keluarganya. Caranya itu 1 yaitu dengan pendidikan," tutup Heni.

Saksikan bagaimana perjuangan Heni Sri Sundani dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (27/12/2015), berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.