Sukses

Uni Emirat Arab Serang Kekejamam ISIS dengan Film Ejekan

Program televisi berjudul 'Selfie' diproduksi untuk mengejek kelompok militan ISIS yang menebar teror melalui video di internet.

Liputan6.com, Srebrenica - Sekitar 8.000 warga Muslim Bosnia baik laki-laki maupaun anak-anak menjadi korban pembantaian di Srebrenica beberapa hari setelah pasukan pemberontak menyerbu kantor Perserikatn Bangsa Bangsa (PBB) pada 11 Juli tahun 1995 silam.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (8/7/2015), para peserta aksi jalan kaki akan tiba di Srebrenica pada Sabtu 11 Juli mendatang, bertepatan dengan 20 tahun peristiwa pembunuhan besar-besaran di Srebrenica.

Kegiatan jalan kaki tersebut dilakukan bersamaan dengan rapat penentuan dewan keamanan PBB, untuk memutuskan pembantaian di Srebrenica sebagai kejahatan genosida dalam susunan rancangan resolusi Inggris.  

Penentuan keputusan dalam rapat dewan kemanan PBB yang seharusnya dilaksanakan pada Selasa kemarin tertunda, karena Rusia mengancam akan memveto susunan draft yang menyatakan pembunuhan besar-besaran di Srebernica sebagai kejahatan genosida.

Di Pakistan, Karachi Selatan, warga beristirahat sambil tidur di jalan untuk mendapatkan hawa sejuk, akibat terputusnya lairan listrik ke rumah mereka.

Warga Karachi yang mencapai 20 juta orang tetap melaksanakan ibadah puasa ditengah hawa panas, yang mencapai hampir 50 derajat Celcius.

Salah satu warga mengatakan, lingkungannya tidak mendapatkan pasokan listrik hampir lebih dari 14 jam. Sementara pihak K-Elictric selaku perusahaan listirk swasta yang beroperasi di Pakistan menyatakan perbaikan sistem distribusi aliran listrik masih sedang berlangsung.

Lain lagi permasalahan warga Yunani, yang baru Rabu ini bank-bank setempat kembali dibuka sejak ditutup Senin lalu, sehingga warganya bisa melakukan transaksi lebih besar.

Di mesin ATM, warga terlihat antre dengan pembatasan penarikan tunai 60 Euro atau sekitar Rp 700 ribu per harinya.

Sementara di Uni Emirat Arab, sebuah program televisi baru berjudul 'Selfie' tengah hangat diperbincangkan di Uni Emirat Arab. Tayangan ini sengaja diproduksi untuk mengejek kelompok militan ISIS yang menebar teror melalui video yang diunggah di internet.

Dalam sejumlah adegan, film tersebut mengejek taktik dan para pejuang ISIS. 'Selfie' merupakan serial menceritakan seorang ayah yang ingin menjemput anaknya yang bergabung ISIS.

Para pemain telah mendapatkan ancaman mati dari simpatisan ISIS, namun para pemain menganggap akting mereka sebagai jihadis sebenarnya. (Dan/Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini