Sukses

Konflik Internal Golkar, Dua Kubu AMPG Terlibat Bentrokan

Partai Golkar berada di ambang perpecahan setelah rapat pleno Selasa petang, kembali ricuh.

Indosiar.com, Jakarta (Rabu : 26/11/2014) Partai Golkar berada di ambang perpecahan setelah rapat pleno Selasa petang, kembali ricuh. Dua kelompok massa dari Angkatan Muda Partai Golkar saling serang sebelum rapat dimulai. Suasana tidak kalah panas berlangsung di ruang rapat lantaran Ketua Umum Aburizal Bakrie tidak hadir dan mendelegasikan diri ke wakil ketua Teo Sambuaga. Ketidakhadiran Ical ini ditolak kubu lawan. Mereka bahkan menyuarakan mosi tidak percaya dan siap membentuk presidium penyelamatan Partai Golkar.

Perpecahan ditubuh Partai Golkar tinggal menunggu waktu. Setelah Senin kemarin, rapat pleno pada Selasa sore, kembali ricuh. Ini diawali bentrokan dua kelompok massa Angkatan Muda Partai Golkar dari kubu Yorrys dan Ahmad D' olly. Bentrokan pecah begitu massa kubu D'olly yang mengenakan jaket AMPG datang dan tiba-tiba mengusir puluhan massa kubu Yorrys, yang jauh lebih awal sudah berada di kantor DPP Partai Golkar di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Namun dilawan massa kubu Yorrys.

Yorrys Rawiyae mengatakan ada pihak yang sengaja mendatangkan massa untuk memaksakan kehendak agar munas digelar akhir bulan ini. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono meminta Ical bijak mendengarkan suara kader agar munas dikembalikan ke jadwal awal yakni Januari 2015.

Meski di luar gedung sempat ricuh, namun rapat pleno kembali digelar. Namun, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tidak hadir dan mendelegasikan tugas kepada wakil ketua lainnya Teo Sambuaga. Langkah Ical ini menuai rekasi keras dari peserta rapat.

Mereka menyuarakan mosi tidak percaya terhadap kepengurusan Ical dan mengancam membentuk presidium penyelamatan partai jika Ical tetap memaksakan diri. Jika kisruh munas ini tidak segera diselesakaikan bukan mustahil partai tertua ini akan bernasib sama dengan PPP karena isu DPP dan munas tandingan mulai menguat di internal kader. (Tim Liputan/Sup)