Sukses

Siswi Tenggak Racun, Kedua Pihak Sepakat Tempuh Jalan Damai

Perkelahian dua siswi SMA Negeri Satu Marawola Sulawesi Tengah, yang memicu salah seorang siswinya menenggak racun, akhirnya didamaikan.

Indosiar.com, Sigi, Sulawesi Tengah (Senin : 22/09/2014) Perkelahian dua siswi SMA Negeri Satu Marawola Sulawesi Tengah, yang memicu salah seorang siswinya depresi dan menenggak racun, akhirnya disepakati menempuh jalan damai. Meski demikian, kepolisian tetap melanjutkan kasus ini, dengan memeriksa sejumlah saksi dan korban.

Imran, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan serta guru yang sempat dituduh melakukan intimidasi, terhadap DL, siswi kelas tiga IPA di SMA Marawola Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah, tadi pagi mengatakan, aksinya itu terjadi karena spontanitas. Saat itu dia sedang berada di ruangan tata usaha, tiba-tiba mendengar adanya suara keributan antara DL dengan putrinya NPU yang juga bersekolah yang sama. Ia mencoba melerai. Sedangkan menurut NPU, ia mengaku dipukul oleh DL, yang menjabat ketua OSIS.

Sementara itu, menurut Salman Paris, kepala sekolah SMS 1 Marowala, perkelahian dua siswi, yang kemudian berujung pada aksi menenggak racun serangga yang dilakukan DL akibat depresi, sebenarnya sudah dilakukan kesepakatan damai. Meski demikian, kepolisian Morowala, tetap memproses kasus ini, dengan melakukan sejumlah pemeriksaan saksi dan korban.

Kasus siswa menenggak racun serangga ini mencuat, ketika DL seorang siswi di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah, nyaris meregang nyawa setelah depresi dan minum racun akibat dianiaya oleh gurunya sendiri. Siswi kelas tiga di SMA Satu Marawola ini, terpaksa dilarikan ke rumah sakit usai menegak racun serangga. DL mengaku, peristiwa ini dipicu perkelahiannya dengan NPU anak wakil kepala sekolah, yang menilai dirinya tidak becus memimpin OSIS. (Pataruddin/Sup)