Sukses

Tak Ingin Keteteran, Apple Ngebut Uji Coba iPhone Baru Tahun Ini

Adapun rumor berasal dari rumah desan IC Taiwan, yang berharap untuk melihat pendapatan mereka segera naik.

Liputan6.com, Jakarta - Apple dikabarkan hendak beralih dari teknologi pemindaian Touch ID ke Face ID pada iPhone generasi terbarunya tahun ini. Perusahaan teknologi yang brmarkas di Cupertino, Amerika Serikat (AS) itu berupaya tidak akan mengulang kesalahan dari iPhone X. Kelangkaan komponen disinyalir sebagai salah satu alasannya.

Rumor terbaru mengungkapkan bahwa kali ini Apple akan memulai produksi uji coba jauh lebih awal untuk memastikan generasi teranyar iPhone berjalan lancar. Demikian dikutip dari GSM Arena, Sabtu (24/3/2018).

Langkah tersebut diketahui bakal dimulai Apple pada kuartal kedua tahun ini. Adapun rumor berasal dari rumah desan IC Taiwan, yang berharap untuk melihat pendapatan mereka segera naik.

Padahal, Apple biasanya menguji iPhone terbarunya pada Juli. Perlu diingat, iPhone generasi terbaru nanti akan dirilis pada kuartal akhir. Besar kemungkinan bulan September, seperti yang sudah-sudah.

Sekadar informasi, Apple bakal menelurkan tiga model iPhone baru tahun ini, yakni iphone dengan layar 5,85 inci, 6,45 inci.Semuanya berbasis layar OLED. Sementara, satu lagi dengan layar LCD berukuran 6,1 inci.

Ketiga iPhone terbaru tersebut diharapkan memiliki sensor pemindai wajah. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apple Bakal Jual Penerus iPhone X Lebih Murah

Sebelumnya, dilaporkan ketiga iPhone terbaru di tahun ini tak lain adalah versi terbaru iPhone SE, iPhone X, termasuk iPhone X Plus. N

amun, perusahaan yang berbasis di Cupertino itu disebut akan melakukan merubah rencana untuk salah satu model iPhone anyar tersebut.

Dilansir Digitimes, Jumat (23/3/2018) penerus langsung dari iPhone X yang dirilis tahun ini akan menggunakan material yang lebih murah. Karena itu, harga jual iPhone X versi terbaru akan lebih murah.

Menurut informasi yang diperolah dari rantai pasokan Apple, perusahan berencana mengurangi biaya untuk keperluan material hingga 10 persen. Sebagai perbandingan, biaya material yang diperlukan untuk satu iPhone X pada 2017 sekitar US$ 400 atau Rp 5,5 juta.

Analis Senior Digitimes, Luke Lin, memprediksi iPhone X berukuran 5,85 inci akan menjadi yang paling murah dari tiga model iPhone di 2018.

Sekadar informasi, perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu disebut akan merilis dua model iPhone X di tahun ini, yang masing-masing berukuran 5,85 inci dan 6,45 inci. Keduanya dikabarkan akan menggunakan layar berbahan panel OLED.

Kabarnya, Apple juga sudah berhasil melakukan negosiasi dengan Samsung Display untuk memasok layar iPhone X. Sayangnya, belum dapat diprediksi semurah apa Apple akan membanderol smartphone terbaru tersebut.

3 dari 3 halaman

LG dan Apple Belum Sepakat Soal Panel OLED iPhone X

Selain Samsung, Apple juga dilaporkan tengah melakukan penjajakan dengan LG untuk memasok OLED. Namun sampai saat ini, ternyata kedua perusahaan belum mencapai kata sepakat.

Dilansir Softpedia, LG dalam sebuah dokumen menyatakan perusahaan belum membuat satu panel OLED pun untuk iPhone X. Selain itu, LG juga menambahkan bahwa belum ada kesepakatan yang dicapai dengan Apple mengenai hal tersebut.

Sebelumnya, Apple dilaporkan melirik LG sebagai penyuplai baru panel OLED untuk iPhone X agar tidak terlalu bergantung pada Samsung. Rival senegara LG tersebut merupakan satu-satunya penyuplai panel OLED untuk Apple saat ini.

Berbagai laporan rencana tentang kerja sama Apple dan LG ini telah banyak beredar. Salah satunya menyebutkan Apple telah berinvestasi pada sebuah fasilitas produksi LG, yang fokus sepenuhnya memproduksi layar iPhone.

Kendati demikian, para eksekutif Apple dan LG belum memberikan pernyataan resmi apa pun. Namun setidaknya dengan dokumen terbaru LG, diketahui bahwa kedua perusahaan belum menjalin kerja sama untuk suplai panel OLED.

Reporter: Yoga Tri PriyantoSumber: Merdeka.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.