Sukses

Data Pengguna Bocor, Bos Facebook Langsung Dicari Warganet

Mark Zuckerberg dikabarkan 'menghilang' setelah dugaan kebocoran puluhan juta data pengguna Facebook mencuat. Warganet pun memberikan beragam reaksi atas kehilangan bos Facebook itu.

Liputan6.com, Menlo Park - Facebook sedang didera kontroversi karena diduga ada celah kebijakan keamanan yang membocorkan data puluhan juta pengguna diambil alih oleh pihak ketiga, yaitu Cambridge Analytica.

Cambridge Analytica adalah firma konsultasi yang aktif di bidang politik. Diduga, perusahaan yang bermarkas di London itu memakai data yang mereka dapatkan dari pengguna Facebook untuk kepentingan kampanye politik.

Menghadapi situasi ini, Mark Zuckerberg selaku CEO Facebook belum memberikan pernyataan resmi atau tampil di publik. Akibatnya, warganet mencari-cari di mana ia berada lewat tagar #WheresZuck.

1. Pengguna FB di Inggris Ingin Tutup Akun

Kepala berita Yahoo News di Britania Raya menunjukkan ada peningkatan orang-orang yang mencari cara menghapus akun Facebook mereka di Google.

Saat ini, pemerintah Britania Raya tengah melaksanakan investigasi terhadap Facebook dan Cambridge Analytica. 

2. Kembali Memakai Surat Saja?

Warganet lain bahkan ingin menghapus akun Facebook miliknya, tetapi ia tetap butuh akun media sosialnya untuk berhubungan dengan kawan-kawannya di seluruh dunia.

Ia juga bertanya apakah sudah saatnya untuk kembali memakai buku alamat dan kembali menulis surat. 

3. Si Kembar Winklevoss

Warganet juga berkata bahwa sekarang semua orang adalah si kembar Winklevoss.

Kembar Winklevoss menjadi terkenal lewat film The Social Network yang mengisahkan hidup Zuckerberg di Harvard saat memulai mengembangkan Facebook.

Di film itu, Winklevoss berperan menjadi antagonis karena menganggap Zuckerberg mencuri penemuan mereka. Sekarang, si kembar sukses berbisnis di bidang mata uang digital.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4. Zuckerberg Menyatu dengan Facebook

Walaupun kasus ini menyebabkan kontroversi di dunia digital dan politik, masih ada juga warganet yang bercanda di tengah kasus tersebut.

Seorang kartunis asal San Fransisco memuat karikatur yang menunjukan Zuckerberg bergabung dengan Facebook menjadi sosok futuristik dari film fiksi-fiksi ilmiah.

5. Temukan Mark

Masih memakai ilustrasi kartun, warganet ini menunjukkan gambar yang dipenuhi karakter-karakter kartun agar warganet mencari di mana sosok Mark Zuckerberg. Gambar-gambar seperti ini sempat populer pada tahun 90-an pada animasi Where's Wally.

3 dari 3 halaman

6. Sheryl Sandberg Juga Dicari

Sosok petinggi wanita di Facebook juga dicari-cari warganet.

Sheryl Sandberg, Chief Operation Officer (COO) di Facebook juga tidak terlihat setelah kontroversi ini terkuak.

Sandberg yang aktif di pergerakan perempuan menulis buku berjudul Lean In, serta organisasi dengan nama sama untuk memberikan bantuan untuk para perempuan. Karena kasus ini, Sandberg dianggap akan menulis buku terbaru berjudul Lean Out (menyingkir).

Heningnya Sandberg memberikan tanda tanya karena selama ini wanita ini turut aktif angkat bicara di bidang sosial dan politik.

7. Mangkir dari Pertemuan Facebook

Mark Zuckerberg dan Sheryl Sandberg memang sedang dicari-cari karena mereka sama sekali belum memberikan pernyataan mengenai dugaan penyalahgunaan data oleh Cambridge Analytica.

Kabar lain menyebutkan bahwa mereka berdua mangkir dalam pertemuan rutin staf Facebook.

8. Pihak Facebook Dikabarkan Marah

Reporter dari CNN memberi catatan perihal diamnya Zuckerberg dan Sandberg dalam isu ini. Menurutnya, itu merupakan hal biasa saat mereka tidak hadir dalam pertemuan staf rutin.

Kabar lain yang diterima CNN adalah Zuckerberg dan Sandberg sedang bekerja keras untuk menyelesaikan kasus ini, dan mereka juga marah karena merasa tertipu oleh Cambridge Analytica.

(Tom/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.