Sukses

Pengembang Kini Bisa Ciptakan Gim Berbasis Google Maps

Berkat Google Maps API, kini pengembang gim dapat dengan bebas berkreasi membuat gim berbasis GPS lebih nyata dan menarik.

Liputan6.com, Mountain View - Baru-baru ini, Google mengumumkan API (Application Programming Interface) baru yang bisa digunakan oleh pengembang ketika menciptakan gim berbasis Google Maps.

Dengan menggunakan Google Maps API Gaming, pengembang kini memiliki akses ke komponen terpenting dari gim mobile paling sukses sepanjang sejarah, seperti Pokemon Go.

Pokemon Go merupakan satu-satunya gim--saat ini--yang mendapatkan akses seluruh koordinat GPS yang ada di dunia.

Sebelumnya, membuat gim berbasis GPS yang memetakan koordinat dunia secara teknis memungkinkan. Sayang, hal tersebut tak semudah yang dibayangkan.

Berkat Google Maps API, kini pengembang gim dapat dengan bebas berkreasi membuat gim berbasis GPS lebih nyata dan menarik.

Meski baru diumumkan, ternyata sudah ada tiga gim yang menggunakan Google Maps API ini.

Dilansir SlashGear, Senin (19/3/2018), tiga gim tersebut adalah Jurassic World Alive, Ghostbusters World, dan The Walking Dead: Our World.

Bagi pengembang yang tertarik untuk bergabung dengan program ini bisa langsung ke laman Google Developers Maps/Gaming.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dapat Akses Langsung ke Data Google Maps

Logo Google. (Doc: Daily Express)

Dalam pernyataan resminya, perusahaan mengatakan, "Platform Maps baru untuk gim ini akan dibagi menjadi beberapa bagian."

Pengembang yang mendaftar akan memiliki akses langsung ke data Google Maps secara real-time. Tak hanya untuk pengembang gim mobile, Google juga meluncurkan kit untuk Unity.

Rencananya, Google akan menjelaskan sistem ini secara rinci dalam konferensi GDC (Game Developer Conference). Pada acara ini, dipastikan akan ada sejumlah gim baru yang menggunakan teknologi ini.

(Ysl)/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.