Sukses

Top 3: Unboxing Kotak Pembelian Xiaomi Redmi 5A Paling Dicari

Membongkar kotak pembelian Xiaomi Redmi 5A hingga perbandingan iPhone X di sejumlah negara tetangga paling dicari pembaca.

Liputan6.com, Jakarta - Membongkar kotak pembelian Xiaomi Redmi 5A hingga perbandingan iPhone X di sejumlah negara tetangga paling dicari pembaca.

Berita terhangat lainnya datang dari 5 tanda smartphone terjangkit malware. Selengkapnya, simak tiga berita terpopuler berikut ini pada Jumat (22/12/2017):

1. Membongkar Kotak Pembelian Xiaomi Redmi 5A, Apa Saja Isinya?

Xiaomi baru saja memperkenalkan smartphone terbarunya untuk pasar Indonesia, yakni Redmi 5A. Kehadiran smartphone ini cukup mengejutkan sebab harganya hanya dibanderol Rp 999.000.

Menurut Director of Product Management and Marketing Xiaomi Global, Donovan Sung, harga jual smartphone ini bahkan jauh lebih murah ketimbang di Tiongkok. Ia menuturkan, harga jual perangkat ini di Tiongkok sendiri sebenarnya Rp 1,3 juta.

"Perangkat ini memiliki layar 5 inci dengan desain yang membuatnya tetap mudah digunakan satu tangan," tuturnya saat peluncuran Redmi 5A di Jakarta, Kamis (21/12/2017). Xiaomi juga menyebut Redmi 5A merupakan smartphone terbaik di kelas entry-level saat ini.

Selanjutnya baca di sini

2. Perbandingan Harga iPhone X di Indonesia dengan Negara Tetangga

Kurang dalam waktu satu hari lagi, iPhone X akan resmi dijual di Indonesia. Adapun pihak distributor yang resmi memboyong iPhone termahal tersebut adalah Erajaya dan Smartfren. Terkait harga, beberapa pihak mengungkap harganya tak jauh berbeda dengan negara tetangga.

Erajaya, sebagai distributor resmi Apple di Indonesia, sudah lebih dulu mengumumkan harga dari iPhone X. Tak cuma itu, mereka juga membawa kedua iPhone teranyar lainnya, yakni iPhone 8 dan iPhone 8 Plus.

Selanjutnya baca di sini

3. 4 Tanda Smartphone Android Terserang Malware

Sudah bukan rahasia lagi kalau malware atau virus tak hanya menyerang komputer saja tetapi juga smartphone.

Terinfeksi malware adalah kemungkinan yang tak bisa dimungkiri, terutama bila kita sering instal aplikasi atau software di perangkat, entah itu komputer di Windows, Mac, Linux, hingga smartphone Android.

Tak hanya file APK dari pihak ketiga, sejumlah aplikasi di Google Play Store pun dilaporkan bisa disusupi malware.

Selanjutnya baca di sini

(Cas/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.