Sukses

Amazon Web Services Giat Edukasi Developer Soal Machine Learning

AWS berkomitmen membantu para developer agar mengetahui lebih banyak hal mengenai machine learning.

Liputan6.com, Las Vegas - Amazon Web Services (AWS) menilai banyak developer yang belum memahami soal machine learning, termasuk cara implementasinya ke aplikasi. Padahal, porsi machine learning dalam perkembangan aplikasi akan semakin besar seiring perkembangan waktu.

Oleh karena itu, AWS berkomitmen membantu para developer agar mengetahui lebih banyak hal mengenai machine learning. Hal ini diharapkan dapat membuat mereka bisa lebih mudah membuat aplikasi berbasis machine learning.

"Setiap aplikasi baru dan yang sekarang sedang dibuat, machine learning akan menjadi bagian integralnya. Sayang, machine learning masih sangat awal untuk banyak developer, karena itu tim saya berinvestasi untuk membuat machine learning menjadi lebih mudah dikonsumsi oleh mereka," jelas VP Machine Learning AWS, Swami Sivasubramanian di Las Vegas, Amerika Serikat, Kamis (30/11/2017).

AWS memiliki sejumlah layanan machine learning yang dapat membantu para developer seperti Amazon SageMaker, yaitu sebuah layanan yang bisa digunakan oleh ilmuwan data dan developer agar bisa lebih cepat membuat, melatih dan mengembangkan model machine learning mereka sendiri. Layanan ini memiliki tiga modul, yaitu Build, Train dan Deploy.

 

Selain itu juga ada sejumlah layanan machine learning baru termasuk Amazon Comprehend, Amazon Rekognition Video, Amazon Translate dan Amazon Transcribe. Semua layanan ini diumumkan dalam AWS re:Invent 2017.

Kendati demikian, layanan-layanan tersebut tidak cukup untuk membantu para developer, sehingga AWS merilis sebuah perangkat baru, yaitu kamera video bernama DeepLens. Ini adalah kamera wireless deep learning yang dilengkapi kit developer kamera HD dengan sejumlah sample project untuk membantu developer mempelajari berbagai konsep machine learning.

"Tujuan kami adalah mendemokrasikan machine learning, serta mempermudah aksesnya dan penggunaannya untuk seluruh developer. Oleh karena itu, kami harus mengedukasi developer yang tidak memiliki latar belakang apa pun agar mempelajarinya. Itu adalah aspek kunci (untuk mengembangkan teknologi machine learning)," ungkap Swami.

(Din/Cas)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.