Sukses

Aplikasi Sex Toy Ini Diam-diam Rekam Suara Saat Sesi Bercinta

Perusahaan sex toy asal Hong Kong, Lovense, mendapatkan kritikan terkait keamanan layanannya.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan sex toy asal Hong Kong, Lovense, mendapatkan kritikan terkait keamanan layanannya. Kritik ini muncul setelah seorang pengguna aplikasi Lovense, mengklaim menemukan file berisi rekaman suara saat ia menggunakan layanan tersebut.

Dilansir Softpedia, Rabu (15/11/2017), pengguna aplikasi Lovense mengungkapkan hal tersebut di situs web Reddit. Pengguna Reddit dengan akun @/u/tydoctor itu mengklaim menemukan file .3gp di dalam perangkatnya, yang berisi rekaman enam menit saat terakhir kali ia menggunakan aplikasi tersebut untuk mengontrol vibrator remote control.

Berdasarkan temuan itu, ia mengklaim Lovense secara diam-diam membuat rekaman suara dari sesi bercinta milik para pengguna. Alhasil, banyak pengguna menuding Lovense telah memata-matai mereka.

Seiring dengan semakin banyak laporan mengenai tudingan itu beredar, Lovense telah memberikan klarifikasinya. Lovense menegaskan pihaknya tidak memata-matai pengguna dan kemunculan rekaman tersebut adalah bug. Rekaman tersebut sebenarnya dibuat untuk fitur Sound Control, bukan merekam suara pengguna.

"Tidak ada informasi atau data yang dikirim ke server kami dan file cache akan tetap ada di dalam ponsel kalian," jelas Lovense dalam keterangannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rilis Patch

Sejauh ini, bug rekaman suara dilaporkan hanya terjadi pada aplikasi Android, sedangkan tidak ada rekaman suara yang dibuat dan disimpan pada iPhone. Lovense juga sudah merilis pembaruan aplikasi agar file rekaman terhapus secara otomatis setelah fitur Sound Control dihentikan.

Pernyataan Lovense dan pembaruan aplikasi rupanya belum berhasil meyakinkan para pengguna. Seorang peneliti keamanan, Brad Haines, memutuskan menganalisis kode aplikasi untuk mengetahui kebenaran soal rekaman tersebut.

Hasil penelitiannya sesuai dengan klaim Lovense yaitu rekaman tersebut memang dibuat untuk fitur Sound Control. "Setelah membongkar APK-nya dengan berbagai decompiler, tidak ada file yang diakses dengan proses apa pun dan dikirim kemana pun," kata Baines.

Para pengguna juga diimbau untuk menggunakan versi terbaru aplikasi Lovense. Kasus ini sekaligus menjadi pelajaran agar berhati-hati ketika memberikan akses terhadap microphone dan kamera untuk aplikasi apapun, yang tidak dapat dipercaya sepenuhnya.

(Din/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.