Sukses

Lucu, Akun Twitter Pria Jepang Diblokir Gara-Gara Ancam Nyamuk

Padahal, pria tersebut tidak ada niat sama sekali membuat cuitan yang mengancam.

Liputan6.com, Tokyo - Media sosial seperti Twitter, kini gencar menumpas akun-akun yang menyebarkan konten negatif. Adapun konten yang dimaksud seperti cuitan berisikan hate speech, pornografi, SARA, bahkan cuitan yang mengancam.

Belum lama ini, media sosial microblogging tersebut dilaporkan baru saja memblokir akun seorang pria asal Jepang. Alasannya, pria itu diduga menyebar cuitan negatif.

Pria dengan nama akun Twitter @DaydreamMatcha tersebut mengungkap akun Twitter lamanya--@nemuismywife--baru saja di-suspend oleh Twitter karena cuitannya disangka mengancam.

Lucunya, kicauan ancaman tersebut bukan ditujukan untuk seorang manusia. Alih-alih, cuitan tersebut ia tujukan untuk seekor nyamuk. Ia berdalih, nyamuk tersebut terus-menerus mengganggunya saat ia berada di rumah.

Ia mengatakan, karena di Jepang sedang musim panas, banyak nyamuk bermunculan di rumahnya. Hal ini membuatnya kian dongkol dan tidak bisa berbuat apa-apa selain 'curhat' di Twitter.

Pada 20 Agustus 2017, kekesalan pria tersebut memuncak saat menonton televisi. Waktu itu, nyamuk yang semakin banyak terbang menggigitnya.

Karena sudah tak tahan, akhirnya ia menumpahkan keluh kesalnya di akun @nemuismywife yang kala itu belum diblokir.

"Kurang ajar! Kok bisa-bisanya kamu menggigit semua badanku saat aku lagi nyantai menonton TV? Mending, mati deh! (Sebenarnya kamu juga sudah mati)," cuitnya seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari laman Rocket News 24, Sabtu (2/9/2017).

Setelah ia mengunggah cuitannya, pria ini malah mendapat email notifikasi dari pihak Twitter. "Terima kasih sudah menggunakan Twitter. Akun Anda saat ini diblokir karena mencuit konten ancaman. Untuk informasi, kicauan ancaman ini tidak diperbolehkan sesuai dengan persyaratan kami. Karena pemblokiran bersifat suspend, akun Anda tidak dapat diaktifkan kembali. Terima kasih," tulis Twitter.

Pria ini sontak kaget karena tidak memikirkan risikonya bisa seperti itu. Barulah ia sadar mungkin cuitannya memang bernada mengancam, meski memang hanya ditujukan untuk seekor nyamuk.

(Jek/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.