Sukses

Berdayakan Petani Indonesia Lewat Layanan Digital

Sebagai langkah pemberdayaan komunitas petani di seluruh Indonesia, Telkomsel menghadirkan layanan digital Peduli Tani Anak Negeri (PETANI).

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai langkah pemberdayaan komunitas petani di seluruh Indonesia, Telkomsel resmi menghadirkan layanan e-Agriculture bernama Peduli Tani Anak Negeri (PETANI).

Dalam pengembangannya, Telkomsel menggaet dua startup lokal Habibi Garden dan Eragano dalam bentuk kerja sama. Keduanya juga merupakan pemenang dan finalis program The NextDev 2016.

"Teknologi digital perlu kita manfaatkan bersama untuk mendukung perkembangan bangsa. Kemajuan teknologi dapat membuka kesempatan, mendorong perubahan, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," ungkap Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah.

Ririek mengungkapkan, pilot project PETANI akan diterapkan di Lampung Selatan untuk komoditas cabai, dan di Garut, Jawa Barat, untuk komoditas kentang dengan lahan seluas 9 hektar.

Adapun pada tahap awal ini baru melibatkan dua kelompok petani untuk menerapkan sistem otomasi pada mekanisme pengairan, pemupukan, dan intensitas cahaya, serta penggunaan sensor pembaca kondisi tanah sebanyak 560 unit.

Menurutnya, layanan PETANI menggabungkan jaringan luas Telkomsel di berbagai lokasi pertanian atau perkebunan dengan kemampuan Habibi Garden dalam memonitor kondisi tanaman secara real-time, dan Eragano dalam mengembangkan solusi untuk petani rumah tangga dengan menghadirkan ahli pertanian dan pendampingan untuk memanfaatkan platform digital.

"PETANI diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani, mengurangi biaya, dan meminimalisasi kemungkinan gagal tanam," tambah Ririek.

PETANI merupakan salah satu rangkaian program Corporate Social Responsibility (CSR) 2017 yang digelar Telkomsel dalam rangka ulang tahunnya ke-22 bertema "Memajukan Negeri". Program CSR lainnya adalah The NextDev, IndonesiaNEXT, #internetBAIK, dan Telkomsel Digital Campus.

(Cas/Why)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.