Sukses

Top 3: Tips Rawat Smartphone dengan Baterai Tak Bisa Dilepas

Cara merawat smartphone yang baterainya tak bisa dilepas hingga bocah 11 tahun mengubah boneka menjadi perangkat hacker sedot perhatian.

Liputan6.com, Jakarta - 3 cara merawat smartphone yang baterainya tak bisa dilepas hingga bocah 11 tahun mampu mengubah boneka menjadi perangkat hacker sedot perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com.

Kabar lain datang dari pria yang berhasil menghentikan serangan ransomware WannaCry, mengaku akan menyumbangkan hadiah yang diterimanya.

Selengkapnya, simak tiga berita terpopuler pada Jumat (20/5/2017) berikut ini:

1. 3 Cara Rawat Smartphone dengan Baterai Tak Bisa Dilepas

Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin banyak smartphone dengan baterai non-removable (baterai yang tak bisa dilepas) atau desain unibody, membanjiri pasar.

Karena mengganti baterai smartphone unibody tidak mudah, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan pengguna agar perangkatnya tetap awet.

Sejumlah pengguna bisa dibilang tidak terlalu memperhatikan perawatan smartphone. Padahal, hal itu sangat penting, termasuk untuk membuat baterai tetap awet.

Selanjutnya baca di sini

2. Berhasil Setop WannaCry, Pria 22 Tahun Ini Sumbang Rp 133 Juta

Pemuda 22 tahun yang berhasil menghentikan penyebaran ransomware WannaCry mengaku akan menyumbangkan hadiah yang diterimanya.

"Aku tidak ingin uang atau ketenaran. Aku memilih memberikannya kepada orang-orang yang membutuhkannya," kata MalwareTech sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Business Insider, Jumat (19/5/2017).

Sekadar mengingatkan, akhir minggu lalu sebuah ransomware yang dipakai NSA (Badan Keamanan Nasional AS) menyebar ke seluruh dunia dan menginfeksi berbagai organisasi di lebih dari 150 negara.

Selanjutnya baca di sini

3. Bocah 11 Tahun Ubah Boneka Jadi Senjata Hacker Mematikan

Ahli keamanan siber dibuat terkagum-kagum ketika seorang siswa kelas 6 sekolah dasar menunjukkan betapa mudahnya meretas perangkat mobile dan "mempersenjatakan" barang biasa, seperti boneka beruang.

Di dalam sebuah konferensi keamanan siber di Den Haag, Belanda, bocah berumur 11 tahun bernama Reuben Paul melakukan hal tersebut.

Mengutip laman Fortune, Jumat (19/5/2017), berbekal sebuah Raspberry Pi (komputer mini), ia mampu meretas perangkat pengunjung via bluetooth dan mengunduh nomor telepon korban.

Selanjutnya baca di sini

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.