Sukses

'Solusi Keamanan Kian Berkembang, Serangan Hacker Makin Kompleks'

'Semakin berkembangnya solusi keamanan siber, maka kian kompleksitas pula serangan yang dikembangkan oleh hacker'

Liputan6.com, Jakarta - Sistem pemerintahan terbuka (Open Goverment/OpenGov) memberikan inspirasi dan contoh perkembangan lokal dan internasional dari teknologi yang digunakan oleh para pemimpin pemerintah dalam OpenGov Leadership Forum Indonesia 2017.

Dengan OpenGov, diharapkan akan lahir ide, inisiatif, dan praktik keterbukaan pemerintah yang dapat mengakselerasi pencapaian target dan prioritas. Namun, pemerintah perlu memastikan solusi yang dapat diandalkan dan aman untuk lingkungan.

Hal itu disampaikan oleh Country Director Fortinet Indonesia, Edwin Lim, saat menjadi pembicara di konferensi Indonesia OpenGov Leadership Forum 2017 yang digelar di Shangri-La Hotel, Jakarta, belum lama ini.

"Dengan adopsi operasi berbasis internet sebagai upaya untuk mengurangi inefisiensi, organisasi pemerintah perlu memastikan solusi yang mulus, namun dapat diandalkan dan aman untuk lingkungan," ujar Edwin Lim melalui keterangan tertulisnya, Rabu (26/4/2017).

Ia menuturkan, semakin berkembangnya solusi keamanan siber, maka kian kompleksitas pula serangan yang dikembangkan oleh hacker.

"Fortinet menyokong arsitektur security fabric dalam menyediakan pengetahuan dan visibilitas atas semua unsur keamanan, mengintegrasikannya menjadi satu sistem pertahanan dan respon yang dioperasionalkan. Memungkinkan pengaturan dan otomatisasi yang terpusat melalui platform manajemen tunggal," paparnya.

Untuk diketahui, Indonesia OpenGov Leadership Forum 2017 dihadiri lebih dari 300 delegasi di berbagai sektor dari pemerintah Indonesia.

Tercatat, sejumlah perwakilan dari pemerintah, seperti Walikota Bandung Ridwan Kamil, Walikota Bogor Bima Arya, Walikota Bekasi Rahmat Efendi, dan Walikota Makasar Danny Pomanto, serta profesional dari berbagai bidang yang berhubungan dengan ICT, datang untuk berdiskusi tentang pembangunan masa depan pemerintah digital di Indonesia.

(Isk/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.