Sukses

Ini Alasan DJI Buka Toko Resmi di Indonesia

Associate Director of Communication DJI APAC Kevin On mengatakan, ada beberapa alasan yang membuat perusahaan membuka toko di Indonesia.

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Masyarakat kini makin mengenal drone alias pesawat nirawak yang dipakai untuk kebutuhan personal maupun profesional.

Kesempatan ini pun dimanfaatkan oleh pembesut drone terkemuka asal Tiongkok, DJI, untuk membuka sebuah toko resmi di Indonesia. Dalam hal ini, DJI bermitra dengan distributor resmi mereka di Indonesia, Hasco.

Associate Director of Communication DJI APAC Kevin On mengemukakan, ada beberapa alasan yang membuat perusahaan berusia 10 tahun ini untuk membuka toko resmi di Indonesia.

Dalam peresmian toko terbesar DJI di Asia Tenggara yang terletak di Mall Alam Sutera, Tangerang Selatan, Kamis (23/2/2017), On mengatakan ada beberapa alasan perusahaan akhirnya memutuskan membuka toko resmi di Indonesia.

"Kami melihat bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah populasi besar, ini menjadi market penting untuk DJI," kata On dalam konferensi pers di Tangerang Selatan.

Bukan hanya itu, On menambahkan bahwa konsumen di Indonesia tak bisa lepas dari perangkat mobile dengan konsumsi konten yang cukup tinggi. Ini jugalah yang mendasari DJI mulai serius masuk pasar Indonesia.

Alasan lainnya adalah perusahaan melihat ada banyak potensi bahwa teknologi yang diusung DJI (dalam hal ini drone) bisa dimanfaatkan di berbagai sektor di Indonesia, misalnya saja sektor pertambangan dan konstruksi.

"Penggunaan teknologi DJI di berbagai sektor itu akan jadi kesempatan bisnis baru bagi DJI," ujar On.

Lokasi Toko Resmi

On mengatakan, dalam memilih lokasi toko, perusahaan tak asal pilih tempat. "Agar pasar terus tumbuh, kami mencari tempat yang bagus, yang lokasinya cocok dengan profil konsumen kami. Bahkan, DJI dan distributor resmi bekerja sama 9 bulan lamanya untuk mencari lokasi terbaik," ungkap On.

Ia menyebut, lokasi yang dipilih saat ini bisa membuat konsumen merasakan pengalaman menerbangkan drone dengan dukungan teknis yang sangat baik.

Perusahaan yang telah masuk ke Singapura dan Malaysia ini menyebut, meskipun DJI sudah menguasai pasar drone global, untuk masuk ke Indonesia mereka ingin mempelajari lebih lanjut mengenai konsumen Indonesia.

"Kami masih baru di Indonesia, karenanya kami ingin belajar mengenai konsumen di Indonesia, sebab market berbeda satu sama lain. Misalnya, apa yang disukai di Jepang dan Tiongkok mungkin berbeda dengan konsumen di Singapura. Demikian juga dengan Indonesia. Kami melihat saat ini banyak industi di Indonesia yang membutuhkan drone," tutur On.

Ia mengatakan, untuk bisa berpikir layaknya pengusaha lokal yang mengerti pasar Indonesia memang butuh waktu cukup lama. Meski demikian, DJI akan tetap berkomitmen dengan pasar Indonesia.

(Tin/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.