Sukses

9 Cara Cerdas Jaga Rahasia Pribadi di Dunia Online

Berikut ini 9 tips untuk melindungi data-data pribadi yang tersimpan secara online.

Liputan6.com, Jakarta - Hampir semua aktivitas yang kita lakukan sehari-hari, di mulai dari hal dasar seperti berbelanja, chatting, bepergian dan sebagainya sudah dilakukan secara online. Semua itu tercatat dan tersimpan oleh layanan dan perusahaan berbeda-beda.

Maka tak heran, bila sebelumnya ada beberapa orang yang masih memiliki rahasia, hal itu telah 'sirna' setelah segala aspek kehidupan masyarakat modern berubah menjadi online.

Layanan dan perusahaan yang menyimpan seluruh aktivitas kita memiliki tanggung jawab yang cukup berat untuk menjaga privasi data (pelanggan dan stakeholder lainnya). Namun sayang, privasi belum menjadi hal yang dianggap penting di Indonesia.

Hal Ini terlihat dari sedikitnya pengguna internet di Indonesia yang peduli terhadap kebijakan privasi yang diberlakukan oleh layanan dan perusahaan. 

"Oleh karena itu, kita semua harus mengetahui cara untuk melindungi data-data berharga. Hal ini tidak hanya berlaku untuk organisasi besar, tetapi bagi setiap individu yang menggunakan perangkat yang terkoneksi ke internet secara rutin,” ujar Dony Koesmandarin, ‎Territory Channel Manager Indonesia - Kaspersky Lab SEA.

Terlebih, belakangan ini banyak pengguna internet yang merasa privasinya terenggut, kebocoran informasi, menjadi korban spionase, dan semacamnya. Tindak kejahatan seperti ini juga menjadi alasan kuat mengapa privasi online harus menjadi perhatian.

“Mengetahui bahwa data-data pribadinya bocor atau bahkan diperjualbelikan adalah hal yang paling tidak diinginkan dalam beraktivitas secara online. Oleh karena itu, pengguna juga harus memiliki kesadaran yang tinggi untuk melindungi data dan privasinya, dan mengikuti langkah-langkah di atas agar tetap aman dan terlindungi,” pungkas Dony.

Untuk menangkal hal-hal yang tak diinginkan, berikut ini 9 tips untuk melindungi data-data pribadi. 

1. Rutin melakukan pemeriksaan pada pengaturan keamanan akun Facebook kamu, serta untuk setiap jejaring sosial lainnya yang kamu gunakan.

2. Sangat penting untuk mengamankan email utama kamu, terutama yang terhubung ke layanan perbankan dan situs penting lainnya.

Jika kamu ingin login di berbagai situs kencan atau pun layanan yang diragukan, kamu sebaiknya membuat dan menggunakan alamat email kedua (atau bahkan ketiga atau keempat).

3. Berhati-hatilah ketika kamu mengunggah scan dan foto di online, terutama kartu identitas, tiket dan dokumen penagihan. Merupakan ide buruk untuk berbagi informasi tentang keberadaan kamu dan jadwal perjalanan di online.

Penjahat siber dapat menggunakan informasi ini untuk mengetahui kapan rumah kamu kosong dan melakukan perampokan, atau mencuri data-data pribadi kamu, seperti kredensial perbankan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hindari Password Lemah

4. Jangan menggunakan jaringan WiFi terbuka. Itu mungkin terlihat aman, tetapi kamu tidak bisa tahu secara pasti. Untuk membuat jaringan yang serupa, penjahat siber hanya memerlukan laptop dan adaptor Wi-Fi.

Mereka benar-benar melakukannya untuk mencegat login dan password dari pengguna, yang mencoba untuk terhubung ke internet melalui jaringan-jaringan palsu ini.

5. Hindari password yang tidak dapat diandalkan. Jika kamu menggunakan kombinasi yang lemah, yang terdiri dari huruf saja, maka kamu tidak terlindungi sama sekali.

Selain itu, jika kamu tidak ingin membuang-buang waktu mengingat password kamu, maka kamu bisa menggunakan aplikasi khusus, seperti Kaspersky Password Manager.

6. Pikirkan juga privasi anak-anak kamu. Cyberbullying bukan lelucon dan sudah banyak anak-anak di seluruh dunia yang menjadi korban dan menderita akibat hal tersebut.

7. Iklan produk yang kamu tidak inginkan dapat menghalangi layar. Apakah kamu menyadari bahwa banyak dari iklan tersebut menambahkan fungsi pelacakan browsing web yang kamu lakukan?

Selain itu, pelacakan ini juga menghilangkan privasi kamu. Pengguna Kaspersky Internet Security bisa menyingkirkan iklan ini dalam beberapa klik.

8. Toko online menggunakan data-data kamu untuk menyesuaikan iklan mereka agar sesuai dengan preferensi kamu. Mereka melacak aktivitas online kamu agar hal ini bisa sukses (tentu saja, semua proses ini otomatis).

Tapi jika kamu tidak ingin data-data kamu ada di tangan took-toko online ini, maka kamu dapat menggunakan fitur Private Browsing, yang bisa diaktifkan pada versi baru dari Kaspersky Internet Security.

9. Ketika kamu menginstal perangkat lunak yang gratis, kamu akan ditawarkan untuk menginstal berbagai tambahan seperti plugin, toolbar dan ekstensi.

Dan jika kamu klik "Next" tanpa membaca teks dalam jendela instalasi, kamu secara otomatis menginstal seluruh paket baik itu aplikasi yang diperlukan dan yang tidak perlu. Aplikasi yang tidak diperlukan ini, misalnya, dapat mengubah halaman home atau pengaturan pencarian.

(Isk/Why)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.