Sukses

Meski Laku, Iklan Baris Online Tak Andalkan Fitur Top Listing

Berbeda dengan eCommerce, platform iklan baris online seperti OLX menawarkan solusi yang mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung.

Liputan6.com, Jakarta - Berbeda dengan eCommerce, platform iklan baris online seperti OLX menawarkan solusi yang mempertemukan penjual dan pembeli agar dapat langsung bertransaksi secara personal.

Berfungsi sama seperti iklan baris yang ada di koran, OLX bertindak hanya sebagai payung dari semua transaksi yang sedang berlangsung.

Meski begitu, mereka tetap mendulang untung dari beberapa strategi bisnis, seperti memanfaatkan iklan dari mitra bisnis hingga mengiming-imingi pengguna untuk memakai fitur berbayar yang disebut “Top Listing”.

“Setiap bulan OLX menangani lebih dari 4 juta iklan. Iklan yang ada di platform terus berjalan dan tertimpa dengan yang baru. Karena itu, pengguna bisa memanfaatkan fitur ini agar iklan selalu muncul di halaman teratas,” kata Edward Killian, Chief Marketing Officer OLX ketika ditemui Tekno Liputan6.com usai sesi penandatangan MoU #BekasJadiLiburan di kantor OLX, Jakarta, Kamis (17/11/2016).

Dijelaskan, fitur yang diperkenalkan sejak Desember 2015 tersebut akan membuat jumlah peminat barang yang dijual meningkat dua kali lipat.

Karena berbayar, tentu ada harga dengan lama waktu iklan tersebut dapat ditayangkan. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 100 ribu. Soal waktu tayang juga tergantung dari waktu yang ditentukan, ada tiga hari, seminggu hingga satu bulan.

Meski fitur ini jadi sangat membantu, Kiky mengklaim bahwa fitur Top Listing tidak selalu jadi andalan OLX. Sebab, 75 persen barang yang dijual dalam waktu satu minggu sudah pasti akan laku tanpa harus memakai fitur tersebut.

Platform kita sudah ada nilainya tanpa fitur berbayar ini, tapi ada juga kategori yang pakai fitur tersebut seperti properti dan otomotif,” tutur Edward.

Sekadar informasi, OLX kini mengantongi 1,6 juta transaksi per bulan dari berbagai kategori. Sementara untuk jumlah penjual tercatat sekitar 950 ribu setiap bulannya. Jika ditotal termasuk pengunjung, jumlahnya bisa mencapai 20 juta per bulan.

Sementara ketika ditanyakan jumlah target kampanye #BekasJadiApapun yang diadakan pada Agustus 2016 lalu, Edward mengungkap paling tidak ada 3000 orang. Ia optimistis bahwa kampanye terbaru OLX bersama AirAsia Indonesia, #BekasJadiLiburan akan meningkatkan jumlah target hingga dua kali lipat ketimbang kampanye sebelumnya.

(Jek/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.