Sukses

Penjualan Tablet Merosot Tajam di Penghujung 2015

Pengguna tablet justru tidak mengganti perangkatnya dengan tablet lagi, melainkan dengan perangkat yang lebih kecil.

Liputan6.com, California - Pasar tablet kini semakin lesu. Padahal, beberapa tablet teranyar besutan vendor ternama hadir di tahun ini demi mengisi kebutuhan pengguna yang masih menginginkan perangkat bongsor tersebut.

Nyatanya, banyak pengguna lebih memilih untuk hijrah ke phablet, yang mana dinilai ukurannya lebih pas ketika digenggam. Tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

Portal market data -- Statista, bekerjasama dengan International Data Corporation (IDC) mengumumkan temuan survei terbarunya yang memperlihatkan perkembangan penjualan tablet secara global selama lima tahun terakhir.

Di tabel tersebut, disimpulkan bahwa penurunan penjualan tablet terlihat di data pengapalan global, yang merosot sebanyak 9 persen dengan jumlah 140 juta unit di kuartal pertama sampai kuartal ketiga 2015. Sudah bisa dipastikan, penjualan tablet akan semakin merosot tajam di kuartal keempat tahun ini.

Menurut informasi yang dilansir Business Insider, Minggu (1/11/2015), para analis IDC mengatakan bahwa pengguna tablet justru tidak mengganti perangkatnya dengan tablet lagi, melainkan menggantinya dengan perangkat yang lebih kecil seperti phablet, atau tablet hybrid yang memiliki keyboard bongkar pasang.

Data IDC soal pertumbuhan penjualan tablet selama 5 tahun terakhir (Doc: Business Insider)

"Dari data terbaru ini, kami juga memperoleh umpan balik dari para pengguna tablet yang mengaku bahwa mereka tidak berniat untuk menukar tabletnya dengan seri tablet terbaru yang kini hadir di pasaran," tutur salah satu analis IDC, Ryan Reith.

"Kami percaya bahwa peranan tablet memiliki posisi penting di dunia teknologi. Bagaimanapun, seiring berkembangnya teknologi, banyak smartphone dengan ukuran lebih besar -- atau lebih sering disebut phablet terus bermunculan di pasar. Kebutuhan para pengguna melihat phablet disini begitu jelas, mereka ingin perangkat yang lebih pas digenggam, tidak terlalu besar dan tidak terlalu merepotkan. Transisi ini kami sebut wajar," lanjut Reith.

Baca Juga:

Popularitas tablet tak bisa kita bilang biasa-biasa saja. Buktinya, dulu Apple sempat menggenjot pasar tablet dengan menghadirkan tablet perdananya -- iPad pada 2010 yang mana `menginspirasi` vendor lainnya menciptakan perangkat serupa dalam sistem operasi Android.

Namun, semakin kesini, Reith mengatakan bahwa pertumbuhan penjualan tablet secara global tidaklah segesit dulu. "Kini, pasar tablet di wilayah Amerika Utara, Eropa, serta Asia Pasifik hanya memiliki jumlah pengguna tablet sekitar 100 juta orang per wilayah," tambahnya.

(jek/cas)

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini