Sukses

8 Kemurahan Hati Steve Jobs yang Jarang Diketahui Orang

Steve Jobs selama ini lebih dikenang sebagai sosok pemimpin yang galak.

Liputan6.com, Jakarta - Steve Jobs selama ini dikenang sebagai sosok pemimpin yang galak. Selain visioner, ia dikenal tegas, keras, pemarah, perfeksionis dan bahkan dalam sepak terjangnya di industri teknologi Jobs juga diketahui bisa menjadi tokoh jahat.

Akan tetapi di dalam buku biografi Steve Jobs terbaru bertajuk 'Becoming Steve Jobs: The Evolution of a Reckless Upstart into a Visionary Leader', sang penulis, Brent Schlender dan Rick Tetzeli mengungkapkan sisi baik sang pendiri Apple yang jarang terekspos publik.

Berikut adalah 8 kemurahan hari Jobs versi Brent Schlender dan Rick Tetzeli:  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

NEXT

1. Membelikan sahabat sebuah mobil

Jhon Lasseter yang kini menjabat sebagai kepala penasihat di Walt Disney Imagineering adalah sahabat lekat Jobs. Dahulu ia sempat mengabdi kepada Jobs di Pixar sebagai animator senior.

Suatu saat Jobs tiba-tiba memberi bonus sejumlah uang yang cukup besar kepada Lasseter. Alasannya cukup aneh, Jobs menginginkan sang sahabat membeli mobil baru menggantikan mobil Honda Civi 1984 miliknya.

Kala itu Jobs mengatakan pada Lasseter, "Gunakan ini untuk membeli mobil baru. Anda (Lasseter) wajib membeli atau menyewa mobil baru, dan mobil itu harus aman dan saya harus menyetujuinya."

3 dari 9 halaman

NEXT

2. Mengajak karyawan berlibur

Di awal-awal masa berdirinya Apple, atau tepatnya setelah kesuksesan komputer Apple II, Jobs disebutkan kerap mengajak para insinyurnya untuk berlibur dan saling mengenal lebih dekat satu sama lain.

Di salah satu kesempatan liburan Jobs memberi inspirasi pada para karyawannya dengan berkata, "Pekerjaan yang kalian lakukan sekarang akan menjadi sesuatu yang besar di alam semesta ini."

4 dari 9 halaman

NEXT

3. Membantu membenarkan mobil milik orang asing

Seorang desainer bernama Tim Smith pernah berkendara di depan rumah Jobs saat ia sedang ingin mengunjungi pacaranya yang tinggal di Palo Alto, California. Sial bagi Smith, mobilnya mogok tepat di rumah Jobs.

Namun tak berapa lama Jobs keluar rumah untuk meminjamkan alat dan membantu memperbaiki mobil Smith. Istri Jobs, Lauren, bahkan ikut keluar rumah dan menyajikan bir dingin untuk 'menyegarkan' hari sial Smith.

5 dari 9 halaman

NEXT

4. Selalu membela para insinyur

Divisi engineering adalah kesayangan Jobs. Salah seorang insinyur senior di divis Mac memaparkan, "Jobs begitu melindungi kami. Setiap kali kami mengeluh tentang seorang di luar divisi, ia akan membela kami dan memarahi orang itu."

Selain itu, para insinyur yang berkerja di Apple juga diajarkan kultur layaknya seniman oleh Jobs. Mereka bukan sekedar bekerja untuk mencari uang, namun juga kesempurnaan.

6 dari 9 halaman

NEXT

5. Memberi motivasi pada sahabat

Kembali pada kawan dekat Jobs, John Lasseter. Di tahun 1995, Pixar akan go public (IPO). Sesaat sebelum IPO, Lasseter didera kepanikan, ia tidak percaya diri proses IPO Pixar akan sukses, sebab, kala itu Pixar baru berhasil memproduksi satu judul film. Lasseter berharap setidaknya proses IPO Pixar baru dilaksanakan nanti ketika rampung memproduksi minimal dua judul film.

Namun dengan tenang Jobs memotivasi Lasseter, "Kau tahu, ketika kami mempuat komputer pertama Apple, kami hanya butuh waktu tiga tahun sejak berdiri. Dan memasuki lima tahun kami sudah memiliki titik tolak yang benar. Jika Anda (Lasseter) yakin bisa melakukan pekerjaan dengan benar, itu adalah jaminan kita akan bisa bertahan selamanya."

7 dari 9 halaman

NEXT

6. Mengajak anak-anak teman nonton film bersama

Jurnalis senior sekaligus penulis buku biografi Jobs, Brent Schlender, ternyata juga memiliki kenangan indah pribadi bersama Jobs. Jobs pernah mengundang anak-anak Schlender untuk menonton film Toy Story sebelum dirilis ke pasaran.

8 dari 9 halaman

NEXT

7. Memberi pidato wisuda yang menggugah

Jobs sudah pernah diundang oleh ratusan universitas agar mau mengisi sesi pidato wisuda. Namun hanya satu undangan yang dipenuhi Jobs, yakni undangan prosesi kelulusan yang digelar Universitas Stanford.

Jobs bahkan sangat serius menyiapkan pidato wisudanya itu. Ia bahkan berkali-kali merombak susunan pidato dan mempersiapkan sejumlah topik agar menarik dan enak didengar oleh para wisudawan. Pidato wisuda ini telah ditonton oleh lebih dari 21 juta orang di YouTube hingga kini.

9 dari 9 halaman

NEXT

8. Peduli konsumen Apple

Matt McCoy yang kini dikenal sebagai pendiri layanan berbagi musik Loop Community, mengaku pernah memiliki pengalaman manis dengan Jobs.

Di tahun 2008, MacBook Air McCoy mengalami kerusakan di bagian hard drive. Semua pekerjaannya ada di dalam hard drive tersebut. Di sempat meminta bantuan kepada karyawan Apple Store, namun sayangnya pihak Apple Store mengatakan bahwa mereka tidak mampu berbuat banyak.

McCoy pun memutuskan untuk langsung mengirim email kepada Jobs. Keesokan harinya McCoy terkaget-kaget karena menerima telepon langsung dari Jobs. "Hai Matt, ini Steve Jobs. Aku ingin kau tahu bahwa emailmu telah ku terima dan kami akan melakukan segala cara untuk memulihkan hard drive milikmu," ujar Jobs kala itu.

(dhi/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini