Sukses

Gadgetpedia: Acer One 10, Tablet Bisa Laptop Bisa

Acer menghadirkan tablet 2 in 1 yang dinamai Acer One 10 dengan kemampuan multifungsi. Seperti apa performanya?

Liputan6.com, Jakarta - Perangkat mobile pintar seperti tablet komputer dan smartphone semakin banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan kerja penggunanya. Para produsen pun berusaha menghadirkan sebuah produk perangkat mobile yang memiliki kemampuan mendukung kebutuhan kinerja pengguna aktif. 

Perangkat 2 in 1 atau convertible menjadi salah satu jenis produk yang dilahirkan sebagai jawaban kebutuhan para pengguna aktif. Acer menghadirkan tablet 2 in 1 di pasar yang dinamai Acer One 10 dengan kemampuan multifungsi, yakni dapat digunakan sebagai tablet maupun laptop sekaligus. 

Perangkat ini dibuat dalam dua bagian utama yaitu perangkat tablet dan dock keyboard yang bisa terhubung secara otomatis tanpa perlu pengaturan khusus. Ketika keduanya dipasangkan pengguna akan lebih mudah menavigasi baik lewat layar ataupun memakai keyboard.

Acer One 10 dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau untuk kategori perangkat multifungsi, Rp 3,999 juta. Anda penasaran? Mari kita telusuri kemampuannya.

Desain

Muncul untuk mengisi pasar perangkat hybrid yang sedang tumbuh, Acer One 10 menawarkan berbagai kemampuan sebagai perangkat convertible. Pengguna bisa memfungsikan Acer One 10 dalam mode tablet maupun laptop.

Saat digunakan, pengguna diberikan keleluasaan untuk memilih mode yang paling nyaman antara notebook, tablet, maupun mode display dan tint sesuai dengan kebutuhan.

Untuk mode tablet, Acer One 10 mengusung desain futuristik. Lekukan yang disematkan pada bagian belakangnya memberikan kesan tegas serta tampak menyerupai lapisan logam yang kokoh dan elegan.

Namun, permukaan bodi plastik yang dipakai sebagai material utama Acer One 10 baru terasa sewaktu handset disentuh. Acer memang menggunakan material plastik berwarna silver untuk menyelimuti bagian belakang tablet ini, bukan aluminium.

Acer membenamkan sejumlah panel koneksi. Sekeliling tablet dilengkapi port micro-USB, port HDMI, audio jack 3.5 mm, slot kartu microSD, tombol fisik home, dan tombol volume yang berjejer pada satu bagian. Panel lainnya terdapat pada bagian atas, yakni tombol power/unlock.

Dukungan fungsi multimedia disematkan Acer di bagian belakang tablet ini. Ada dua buah speaker di bagian bawah sisi kiri dan kanan, kemudian ada kamera utama 3 MP yang mendapat tempat di bagian tengah atas.

Desain Keyboard

Keyboard bisa dibilang perangkat terpisah bagi Acer One 10. Tuts di keyboard tablet ini dibuat bermodel chiclet empuk yang terasa nyaman saat dipakai mengetik. Tapi bagi orang-orang yang memiliki jari-jari besar harus berhati-hati karena tuts di sisi kanan yang berukuran kecil kadangkala terasa sedikit mengganggu.

Keyboard ini juga memiliki hard disk sebesar 500 GB yang bisa menyokong ruang penyimpanan tablet. Ada pula touchpad untuk menavigasi tablet selayaknya bekerja di laptop biasa, hanya saja tak ada tombol klik di bagian kiri dan kanan. 

Selanjutnya, ada Magnetic Hinge yang memakai konektor bolak-balik agar proses penggabungan tablet dengan keyboard lebih mudah. Fitur ini hadir dalam bentuk dua kait yang dilengkapi magnet dan membuat tablet ini mudah dipasangkan ke keyboard-nya bila ingin menggunakannya sebagai laptop.

Display

Layar berukuran 10,1 inci beresolusi 1280 x 800 piksel membuat Acer One 10 terbilang ideal. Layar sentuhnya cukup responsif dan mampu mendukung hingga 5 titik sentuhan sekaligus. 

Tampilan layar yang cerah dan menarik membuatnya terasa sangat hidup. Akan tetapi, layar di tablet multifungsi ini masih belum dilengkapi teknologi IPS yang sehingga membatasi sudut pandang pengguna bila melihat dari sudut tertentu.

Sistem Operasi

Acer membekali perangkat ini dengan sistem operasi Windows 8.1 Single Language with Bing. Pengguna Acer One 10 yang terbiasa menggunakan mesin pencarian Google harus sedikit berlatih.

Tak hanya itu, Acer juga membenamkan sejumlah aplikasi bawaan yang mendukung fungsi utilitas, seperti abMedia, abPhoto, abFiles, abDocs, Acer Portal, Acer Care Center, Acer Video Player, dan Dropbox.

Demi mendukung kebutuhan pengguna perangkat ini, Acer pun membenamkan software pendukung pekerjaan Office365 dari Microsoft. Lisensi Office 365 diberikan gratis selama setahun supaya Acer One 10 dapat dipakai membuka, mengedit dan menyimpan file/dokumen dengan mudah berbasis komputasi awan.

Hardware

Perangkat multifungsi ini dijejali hardware yang cukup gahar. Dapur pacunya diisi CPU Quad-Core Intel Bay Trail, sedangkan chipset-nya memakai Intel Atom Z373F berkecepatan 1.33 GHz hingga 1.83 GHz pada kondisi maksimal. Acer One 10 didukung RAM 2GB yang membuat kinerja yang berjalan pada sistem operasinya cukup lancar.

Berperan sebagai tablet, Acer One 10 memiliki memori internal eMMC sebesar 32GB yang bisa diekspansi menggunakan kartu microSD. Selain itu, pengguna juga bisa menambahkan kapasitas penyimpanan memanfaatkan harddisk 500 GB yang tersemat pada keyboard.

Untuk urusan daya, perangkat convertible ini memakai baterai kapasitas baterai 6000 mAh. Baterai ini membuat pengguna mampu bekerja secara mobile hingga 7 jam dalam sekali pengisian daya dalam penggunaan fitur normal.

Konektivitas

Sebagai perangkat multifungsi, Acer One 10 memiliki fitur konektivitas yang terbilang komplit yakni Wi-Fi 802.11b/g/n, Bluetooth 4.0, port micro-USB dan port micro HDMI. Ketika ingin menjelajah internet, berjejaring sosial lainnya dengan baik lewat Wi-Fi. 

Bila ingin mengirim atau bertukar konten dengan perangkat lain pengguna bisa memanfaatkan bluetooth yang mampu mentransfer data secara cepat dan lancar. Ada pula port HDMI yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk menampilkan konten dari tablet ke media yang lebih besar seperti televisi.

Namun sayang, Acer tak membenamkan fitur pembaca kartu SIM yang membuat penggunanya mengakses akses koneksi mobile lewat jaringan operator secara mandiri.

Kesimpulan

Kelebihan:

- Dapat digunakan sebagai tablet dan notebook
- Dock Keyboard langsung terdapat di paket penjualan
- Kapasitas ruang penyimpanan dan baterai besar
- Bisa pakai charger USB apapun untuk mengisi ulang baterai

Kekurangan:

- Bobotnya cukup berat 
- Body plastik membuatnya terkesan ringkih
- Ukuran tuts yang kecil membuat kurang nyaman bagi orang berjari besar

(den/dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini