Sukses

Seluk Beluk Update Sistem Operasi Android

Tidak semua perangkat Android dapat langsung melakukan update ke versi OS terbaru secara otomatis.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahunnnya Google merilis versi sistem operasi (OS) terbaru dari Android yang telah dilengkapi sejumlah fitur baru dengan tujuan meningkatkan kinerja OS.  

Namun, tidak semua perangkat Android dapat langsung melakukan update ke versi OS terbaru secara otomatis. Berikut ulasan mengenai seluk beluk pembaruan OS Android:

Ekosistem Android

Android memiliki perbedaan dengan Apple dalam ekosistem sistem operasinya. Dimana produk Apple tidak semuanya dapat mengupdate iOS versi terbaru, hanya beberapa produk rilisan terkini saja yang bisa. Berbeda halnya dengan Android yang memungkinkan hampir semua perangkat Android untuk mengupdate versi terbaru.

Ponsel Android menggunakan berbagai hardware yang berbeda, beberapa ponsel dibuat menjadi super-murah, dengan update OS gratis saat membeli dan ada juga dengan menggunakan hardware canggih.

Google tidak dapat meng-update secara langsung OS pada ponsel Android Anda. Anda harus memperbarui OS ponsel Android Anda sendiri, dengan mengaturnya pada sistem 'Setting', lalu melakukan check update di ponsel Android.

Hal ini dikarenakan sistem pada Android dalam mengupdate versi terbaru, dipengaruhi oleh jaringan data ponsel anda. Bila jaringan data ponsel anda menolak untuk mengupdate OS terbaru, biasanya proses untuk mengupdate OS akan tertunda, dan untuk melanjutkannya lagi Ada perlu perngaturan.

Untuk beberapa versi perangkat Android biasanya juga kerap terjadi penolakan proses update OS terbaru dikarenakan terbatasnya spesifikasi teknis perangkat. Contohnya bila RAM dalam ponsel Anda tidak mencukupi standarisasi yang diminta, maka proses update OS tidak dapat dilakukan.

Selanjutnya>>>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gunakan Custom ROM

Update OS Android menggunakan Custom ROM (rooting)

Android adalah open-source, sehingga Anda pada dasarnya diperbolehkan untuk mengambil nomer seri kode anda sendiri pada sistem operasi yang dikenal sebagai custom ROM. Ini artinya Anda dapat melakukan update OS Android versi tidak resmi yang banyak beredar di dunia maya secara gratis.

Mengutip laman How To Geek, Jumat (13/3/2015), OS Android dengan Custom ROM umumnya diciptakan untuk mengoptimalisasi kemampuan perangkat Android Anda, atau biasa dikenal dengan sebutan 'rooting'.

Kelegalan proses rooting sendiri hingga kini masih dipertanyakan. Namun begitu Google selaku pemilik OS Android tampaknya tidak terlalu keberatan, hanya saja segala resiko ditanggung sendiri oleh pengguna. Sejauh ini CyanogenMod adalah jenis Custom ROM yag paling terkenal.

Selanjutnya>>>


3 dari 3 halaman

Keistimewaan Nexus

Keistimewaan Smartphone Nexus

Jika Anda berharap menerima update OS Android secara otomatis, Anda harus memiliki perangkat yang tepat. Smartphone Nexus besutan Google adalah contoh perangkat yang mendapatkan keistimewaan. 

Ketika Anda membeli ponsel Nexus, Anda umumnya yakin bahwa perangkat Android Anda akan menerima update langsung dari Google tanpa carrier atau penundaan yang umumnya kerap dilakukan oleh para produsen ponsel.

Ketika Google meluncurkan update OS Andorid, pemilik Galaxy Nexus menerima pemberitahuan pembaruan pada perangkat secara langsung tanpa harus diatur terlebih dahulu. Untuk sejumlah ponsel premium umumnya juga akan menerima update secara langsung, meskipun akan tertunda beberapa saat.

(ana/dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.