Sukses

Boneka Barbie Bisa Dijadikan Mata-mata Hacker

Ken Munro, seorang peneliti keamanan dari Pen Test Partners memperingatkan bahwa ada masalah keamanan pada jenis mainan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah rekaman percakapan adalah suatu hal yang teramat biasa. Namun bila percakapan pribadi Anda tersimpan di sebuah mainan anak, itu bisa menjadi hal yang tak wajar.

Perusahaan pembuat mainan Mattel telah bermitra dengan startup San Francisco bernama ToyTalk untuk mengembangkan Hello Barbie, sebuah boneka yang dapat melakukan percakapan yang bisa terhubung ke internet. 

Boneka itu dilengkapi perangkat lunak pengenalan suara untuk mendeteksi mana suara yang akan digunakan. Dewasa ini mainan tersebut mulai dikhawatirkan karena dapat dapat dijadikan mata-mata oleh hacker atau orang tak bertanggung jawab.

"Tujuan dihadirkan mainan ini adalah untuk percakapan. Kita akan lihat apakah anak-anak ingin berbicara atau tidak," kata Oren Jacob, CEO ToyTalk yang dikenal sebagai mantan CTO Pixar.  

Ken Munro, seorang peneliti keamanan dari Pen Test Partners melakukan pengujian pada mainan serupa yang disebut My Friend Cayla. Hasilnya, ia memperingatkan bahwa ada masalah keamanan pada jenis mainan ini.

"Tapi itu tidak membahayakan jalur komunikasi pribadi, baik komunikasi wi-fi dari ponsel atau tablet, maupun terhubung ke boneka itu melalui Bluetooth secara langsung," ujar Munro kepada Mirror, Kamis (19/2/2015).

Pun demikian, lanjut Munro, produsen mainan perlu memeriksa aplikasi smartphone yang terhubung ke boneka dengan teliti untuk memastikan itu aman. Mereka juga perlu memeriksa bahwa setiap informasi yang dikirim oleh boneka harus terlindungi.

(isk/dew)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.