Sukses

Bos Ericsson: Teknologi 5G Buat Kehidupan Lebih Baik

`Teknologi 5G tidak hanya akan meningkat secara signifikan dari sisi kecepatannya, melainkan juga lebih cerdas`.

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi komunikasi 4G LTE (Long Term Evolution) masih belum dipakai secara merata di penjuru dunia. Meski begitu, bukan berarti obrolan seputar teknologi 5G yang merupakan generasi selanjutnya tidak dapat dilakukan.

Hans Vestberg, CEO Ericsson, melakukan presentasi berisi ilustrasi masa depan yang akan hadir ketika teknologi komunikasi berbasis internet super cepat 5G diterapkan secara umum ke seantero dunia. Ia memaparkan visinya soal 5G pada presentasi yang dilakukannya di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2015 di Las vegas  beberapa hari lalu.

Menurut Vestberg, teknologi 5G tidak hanya akan meningkat secara signifikan dari sisi kecepatannya, melainkan juga lebih cerdas. Ia optimis bahwa kecerdasan yang ada di jaringan akan membuat tren internet of thing (IoT) bakalan membuat kehidupan manusia lebih baik karena setiap perangkat akan dapat saling 'berbicara' satu sama lain.

"Kami melihat transformasi terbesar di depan kami," ungkap Vestberg dalam sebuah wawancara terkait gambaran dunia dengan teknologi 5G di masa depan seperti dilansir Cnet.

Ia pun menyebutkan perpindahan ke teknologi 4G telah menangani semua urusan kecepatan, tapi peralihan ke 5G akan lebih ekspansif. Jaringan yang ada diprediksi bakal lebih cerdas memahami situasi dan konteks sekitar perangkat terhubung.

Vestberg mencontohkan ada seorang yang duduk di dalam mobil yang bisa menyetir sendiri. Teknologi 5G seharusnya cukup pintar agar dapat memahami kebutuhan kecepatan koneksi yang tinggi untuk smartphone dan koneksi latency rendah bagi kendaraannya supaya mempercepat waktu respon.

Latency rendah, menurut Vestberg, bakalan dimanfaatkan untuk seorang ahli bedah hebat yang berada di Paris untuk melakukan operasi otak jarak jauh yang berlangsung di Rusia.

Tahun 2020, diperkirakan 85% dunia akan memiliki minimal koneksi 3G, sementara 60% bakalan berada di 4G. Vestberg mengatakan kunci agar masyarakat sepenuhnya terhubung ialah semua orang berjalan dan menggunakan koneksi di jaringan yang kosisten.

"Orang-orang akan datang dengan cara untuk berinovasi. Ini adalah perubahan paradigma secara keseluruhan," jelas Vestberg mengungkap kesimpulan terkait teknologi 5G secara industrial.

(den/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.