Sukses

Kecanduan Game Online, Anak Dirantai Ibunya

Seorang anak berusia 11 tahun asal Guiyang, Tiongkok megalami kecanduan game online akut.

Liputan6.com, Guangzhou - Game online memang membuat kecanduan para pemainnya. Tak tanggung-tanggung, pecandu game online dapat bermain hingga berhari-hari tanpa kenal lelah. Tentunya hal ini sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak di bawah umur.

Surat kabar Guangzhou Daily melaporkan bahwa seorang anak berusia 11 tahun asal Guiyang, Tiongkok megalami kecanduan game online akut. Ia diketahui selalu bermain game online setiap hari tanpa kenal waktu.

Orangtuanya pun tak kuasa untuk mengendalikannya. Bila dilarang, anak yang diketahui bernama Ah Mao ini akan diam-diam menyelinap ke luar rumah untuk menuju warnet (warung internet).

Dilansir laman Games in Asia, Rabu (2/7/2014), saking kesalnya, nyonya Liao - ibu dari Ah Mao - dilaporkan sampai harus merantai anaknya selama beberapa jam di kamar agar tidak pergi bermain game online. Liao mengaku mengikat kaki Ah Mao dengan rantai sepanjang tiga meter pada sebuah meja di kamarnya selama tiga jam sehari.

Namun apa yang dilakukan nyonya Liao ternyata berujung petaka, sang anak kini dikabarkan kabur dari rumah dan menghilang. Tidak ada satu pun petunjuk terkait keberadaan Ah Mao.

Hingga kini, Ah Mao masih dalam pencarian pihak berwajib. Kasus anak hilang belakangan memang ditanggapi dengan sangat serius di Tiongkok. Pasalnya kasus perdagangan anak tengah menjamur di wilayah Tiongkok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini