Sukses

Dari 966 Nama Domain .id, online.id Jadi Yang Termahal

Domain online.id mendapat penawaran tertinggi dengan biaya akuisisi hingga ratusan juta rupiah.

Liputan6.com, Jakarta Dari 966 nama domain yang mendaftar di ‘Periode Grandfather’ yang berlangsung selama 8 minggu sejak dimulai pada 21 April 2014, delapan nama domain di antaranya diputuskan melalui lelang.

Langkah tersebut dilakukan pihak penyelenggara yaitu Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) karena telah terjadi pendaftaran nama domain oleh dua pihak atau lebih - pemenangnya akan ditentukan melalui lelang.

Delapan nama domain tersebut adalah diabetes.id, finance.id, franchise.id, insurance.id, kamera.id, obatherbal.id, online.id, dan zakat.id. Domain online.id mendapat penawaran tertinggi dengan biaya akuisisi sebesar Rp 110 juta. Penawaran ini dilakukan oleh Utomo Prawiro Widjaja dari PT. Digital Asia Utama.

Selama Periode Grandfather, 966 nama domain yang mendaftarkan diri adalah Yahoo, Acer, Kompas, ATI,Flickr, Nawala, Gramedia, Telkomsel, Kalbe, atau Vodafone. Dari lembaga negara, tercatat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga turut mendaftarkan nama domain KPK.id.

Grandfather merupakan periode prioritas kedua setelah Periode Sunrise untuk para pemegang merek. Setelah Grandfather, domain apapun.id akan memasuki Periode Landrush yang merupakan periode prioritas terakhir sebelum domain apapun.id dirilis untuk publik pada pertengahan bulan Agustus 2014.

“Tinggal satu tahap prioritas lagi sebelum domain apapun.id dapat didaftarkan dengan sistem pendaftar pertama atau first come first serve mulai 17 Agustus 2014,” ujar Ketua Umum PANDI, Andi Budimansyah melalui keterangan resminya.

Andi menyebut, Periode Landrush bisa diikuti oleh seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) dan institusi yang memenuhi persyaratan. Sama seperti periode prioritas sebelumnya, jika terjadi pendaftaran nama domain oleh dua pihak atau lebih, pemenangnya akan ditentukan dengan lelang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.