Sukses

Hacker Tiongkok Serang Satelit Amerika dan Eropa

Informasi itu muncul hanya beberapa minggu setelah AS mengajukan dakwaan terhadap lima anggota yang bekerja di organisasi militer yang sama.

Liputan6.com, Sekelompok hacker China yang bermarkas di kantor Tentara Pembebasan Rakyat diduga telah melakukan serangan terhadap perusahaan satelit Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Kabar tersebut disampaikan oleh sebuah perusahaan keamanan, Crowdstrike.

Informasi itu muncul hanya beberapa minggu setelah AS mengajukan dakwaan terhadap lima anggota yang dianggap bekerja di organisasi militer yang sama yaitu Satuan 61.398. Mereka ditangkap karena melakukan pelangggaran terhadap enam organisasi AS.

Menurut Cowdstrike, serangan yang dilakukan hacker tersebut bertujuan untuk mencuri data rahasia perdagangan dari badan-badan swasta dan publik yang beroperasi di industri satelit, ruang angkasa, dan komunikasi. 

Sumber lain menyebut, aksi itu dilakukan oleh kegiatan kelompok yang juga dikenal sebagai Putter Panda. Kelompok hacker itu telah beroperasi sejak akhir tahun 2009 dan dilaporkan sempat menyerang perusahaan satelit di Inggris.

Unit 61.398 juga dikenal sebagai APT1. "Kami melacak ratusan pelaku serangan, salah satunya adalah Satuan 61486 yang sangat dekat dengan APT1," kata Jason Steer, Direktur Strategi Teknologi di perusahaan keamanan FireEye.

Dalam aksinya, Putter Panda mengirim email kepada sasaran dan membujuk target korban untuk mengklik lampiran yang menjanjikan informasi mengenai konferensi mendatang. Ketika lampiran dibuka, malware yang dikenal sebagai trojan secara diam-diam masuk pada sistem penerima dengan memanfaatkan celah di Adobe Reader dan Microsoft Office.

Crowdstrike menemukan sebuah nama Chen Ping alias cpyy, yang diketahui sebagai salah satu operator utama dalam Satuan 61.486. Nama itu ditemukan sebagai pendaftar domain internet yang digunakan untuk mengelola serangan. Namun, Crowdstrike tidak yakin kalau itu adalah nama asli.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.