Sukses

Nomor Ponsel Kritis, Berikut Solusinya

Model penggunaan nomor ponsel seperti negara lain diprediksi bisa jadi solusi atas kritisnya nomor ponsel.

Liputan6.com, Jakarta - Banyaknya nomor ponsel yang beredar diprediksi akan mengancam ketersediaan nomor selular baru di Indonesia. Satu kombinasi nomor yang bisa dipakai pada semua operator disebutkan bisa menjadi salah satu langkah strategis untuk menghindari kekurangan nomor telekomunikasi di Tanah Air. 

"Sekarang di sini sudah sampai kombinasi 12 nomor, sedangkan batasnya kan 15 digit. Kalau banyak kartu perdana operator dengan nomor baru yang tersedia di pasaran mungkin saja bakalan mempercepat pertumbuhan nomor ke jumlah digit berikutnya," ungkap Teguh Prasetya, Pengamat Teknologi dan Telekomunikasi.

Lebih lanjut, ia memaparkan kemungkinan penggunaan satu rangkaian nomor telekomunikasi digunakan di banyak operator telekomunikasi. Kebijakan yang disebut sebagai nomor portablilitas itu disebutkan mungkin dilakukan sebagai solusi penghematan nomor yang beredar di pasar.

"Kebijakan penggunaan nomor portabilitas sudah banyak dipakai negara lain kok. Sebut saja Singapura dan Malaysia, mereka sudah memungkinkan penggunanya memakai nomor yang dimilikinya di layanan operator yang berbeda-bedar," papar Teguh kepada tim Tekno Liputan6.com.

Selain nomor portabilitas, anggota Masyarakat Telematika itu pun menyebutkan pemerintah sebaiknya memberikan tambahan alokasi nomor kepada operator telekomunikasi berbasis selular. Saat ini, kebanyakan nomor telekomunikasi masih dipegang oleh PT Telkom sebagai penyelenggara telekomunikasi tertua di Indonesia.

"Pemerintah bisa saja nambah alokasi nomor ke operator selular, sekarang kan mereka cuma dapat nomor dengan kepala '08'. Sebenarnya kan nomor ponsel pakai nomor awal '01' atau '10' juga gak masalah, tapi kan nomor-nomor itu sekarang masih dipegang Telkom," imbuh Teguh lagi.

Pemerintah sendiri sedang merencanakan pembatasan nomor ponsel yang beredar di pasaran. Kebijakan ini juga akan difungsikan sebagai tindakan antisipasi dari penyalahgunaan nomor ponsel oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini