Berita Yazidi Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Sebuah kota di Australia ini tercatat dihuni banyak pengungsi Yazidi dari Irak yang lari dari ISIS

01:18
Global
VIDEO: Tinggalkan Masa Kelam, Perempuan Yazidi Irak Belajar Merias dan Menjahit
01:11
Video
SEJAGAT: Ribuan Warga Etnis Yazidi Diizinkan Masuk Kanada

Disuntik Mati di Indonesia, Mitsubishi Masih Perbarui Outlander Sport di Eropa
Mau Buka Toko Emas, Ini Trik Biar Raup Cuan
Telah dibaca 0 kali
PLN Nusantara Power Mampu Pangkas 17 Juta Ton Emisi Karbon
Telah dibaca 0 kali
140 Quotes Orang Tua yang Bijak dan Menyentuh Hati, Mempererat Makna dan Kasih
Telah dibaca 0 kali
Demo Pro-Palestina di Kampus Prancis: Mahasiswa Tak Gentar Beraksi meski Dibubarkan Polisi
Telah dibaca 0 kali
BMKG Imbau Warga Banyuwangi Waspada Cuaca Ektrem Tiga Hari Kedepan
Telah dibaca 0 kali
Unjuk Rasa Pro-Palestina, Mahasiswa Duduki Gedung Kampus Sciences Po Paris
Telah dibaca 0 kali
Imbas Seteru dengan HYBE, Direktur Kreatif ILLIT Ikutan Sindir Min Hee Jin
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Godain Pacar Orang, Lansia Dibacok
Telah dibaca 0 kali
Cek Bocoran Lokasi dan Tanggal Galaxy Unpacked 2024, Deretan Produk Baru Samsung Siap Debut
Telah dibaca 0 kali
Legitnya Olahan Sate Buntel Haji Kasdi Solo Bikin Ketagihan
Telah dibaca 0 kali
Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Akui Sedih Pulangkan Korea Selatan
Telah dibaca 0 kali
Marak Disalahgunakan, Kominfo Dorong Penerapan Etika AI
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Prabowo-Gibran Temui Jokowi dan Lawan Politiknya, Siapa yang Bertahan Jadi Oposisi?
Telah dibaca 7 kali
Longsor di Toraja Utara: 10 Warga Tertimbun, 2 Masih Dicari
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Ilustrasi bendera Australia (pixabay)

Ilustrasi ISIS (Liputan6.com/Abdillah)

Ilustrasi militan ISIS (AFP)

Para perempuan Yazidi kini mulai tinggalkan masa kelam, mereka kini belajar berbagai ketrampilan, seperti merias, menata rambut, dan menjahit. Mereka ingin kembali hidup normal setelah perang bertahun-tahun.

Perempuan Yazidi dijual dan dijadikan budak seks oleh kelompok teroris ISIS (countercurrent)

Kelompok Yazidi Irak membawa obor parafin di luar kuil Lalish saat perayaan Tahun Baru Yazidi di lembah dekat Dohuk, Irak (17/4). Agama Yazidi sekilas seperti perpaduan antara Islam, Kristen dan Zoroaster. (AFP/Safin Hamed)

Ratusan orang dari kelompok Yazidi Irak berkumpul di luar kuil Lalish untuk merayakan Tahun Baru Yazidi di lembah dekat Dohuk, Irak (17/4). Mereka adalah kelompok etnoreligius dan berbahasa Kurdi yang mempraktikkan agama sinkretisme. (AFP/Safin Hamed)

Sejumlah wanita Yazidi Irak mengenakan pakaian tradisional berkumpul di luar kuil Lalish untuk merayakan Tahun Baru Yazidi di lembah dekat Dohuk, Irak (17/4). (AFP/Safin Hamed)

Militer Irak menggiring sejumlah pria yang diduga sebagai militan ISIS saat akan konferensi pers di Irak direktorat intelijen militer di Baghdad (7/9). Militer Irak berhasil menangkap beberapa militan ISIS beserta senjata. (REUTERS/Khalid al Mousily)

Perempuan Yazidi (telegraph)

Ilustrasi ISIS (Liputan6.com/Sangaji)

Dua prajurit perempuan Yazidi dari Unit Perlawanan Sinjar (YBS) berjalan saat patroli di sebuah jalan di wilayah Pegunungan Sinjai, Irak (6/6). (Reuters/Stringer)

Prajurit perempuan Yazidi dari Unit Perlawanan Sinjar (YBS) memegang senapan AK47 saat Berpatroli penjagaan wilayah Pegunungan Sinjar dari serangan militan ISIS di Irak (6/6). (Reuters/Stringer)

Prajurit perempuan Yazidi dari Unit Perlawanan Sinjar (YBS) berjaga di pos penjagaan di wilayah Pegunungan Sinjar, Irak (6/6). (Reuters/Stringer)

Ilustrasi ISIS (Liputan6.com/Abdillah)

Perlu dana sekitar $28.000.000 demi memfasilitasi pemukiman dan logistik para pengungsi ini.

Nadia Murad basee Taha (kiri) dan Lamiya Aji Bashar, perempuan Yazidi yang diculik ISIS pada tahun 2014 dan dijadikan budak seks, menerima penghargaan Sakharov Prize 2016 di Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, Selasa (13/12). (REUTERS/Vincent Kessler)

Nadia Murad Basee Taha dan Lamiya Aji Bashar, perempuan Irak dari suku Yazidi, menerima penghargaan Sakharov Prize 2016 dari Presiden Parlemen Eropa Martin Schulz dalam upacara penghargaan di Strasbourg, Prancis, Selasa (13/12). (REUTERS/Vincent Kessler)

Nadia Murad Basee Taha menyampaikan pidatonya saat menerima penghargaan Sakharov Prize 2016 dari Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, Selasa (13/12). Penghargaan ini merupakan simbol kebebasan berpikir dan berekspresi. (REUTERS/Vincent Kessler)

Ilustrasi senapan serbu Kalishnikov (AK) yang jadi mas kawin ISIS (Reuters)

Rancangan "facekini" awalnya dipakai oleh para wanita setengah baya untuk melindungi diri dari sengatan sinar matahari di pantai. (Sumber Tencents via Shanghaiist.com)

Kaum wanita ini bersama-sama angkat senjata guna membebaskan wilayah mereka dari kaum militan. (Sumber Sputnik News)

Perempuan Yazidi dijual dan dijadikan budak seks oleh kelompok teroris ISIS (countercurrent)

Bocah Yazidi, Emad saat berada di rumahnya di kamp pengungsian dekat Kota Duhok, Irak, pada 19 April 2016. Sejumlah anak laki-laki Yazidi dipaksa mengikuti latihan untuk menjadi penerus militan ISIS. (REUTERS / Ahmed Jadallah)

Emad (kiri), bermain dengan kakaknya, Murad yang berhasil melarikan diri dari pelatihan ISIS di Duhok, Irak, pada 19 April 2016. Murad sempat di doktrin dengan ideologi ISIS dan diajari menggunakan senjata. (REUTERS / Ahmed Jadallah)

Murad dan adiknya Emad duduk bersama orang tuanya di rumahnya di kamp pengungsian dekat Kota Duhok, Irak, pada 19 April 2016. Sejumlah anak laki-laki Yazidi dipaksa mengikuti latihan untuk menjadi penerus militan ISIS. (REUTERS / Ahmed Jadallah)

Wanita Yazidi eks Budak Seks ISIS, Nadia Murad (Reuters)

Wanita Yazidi eks Budak Seks ISIS, Nadia Murad (Reuters)

1
2