Sukses

Informasi Umum

  • NamaAbdul Hamid
  • PanggilanPak Ogah

Berita Terkini

Lihat Semua
Topik Terkait

    Sosok Abdul Hamid, Pengisi Suara Pak Ogah di Serial Si Unyil

    Mengenai profil Pak Ogah, tentu orang akan mengingatnya sebagai salah satu tokoh sentral di serial boneka Si Unyil. Mengutip dari kanal Regional Liputan6.com, Pak Ogah identik dengan kepala botak dan memiliki dua kalimat populer, yakni "Ogah, aah" dan "Cepek dulu dong."

    Ogah merupakan bahasa sehari-hari untuk mengatakan "tidak," biasanya karena keenganan. Lantaran itu, sosoknya disebut Pak Ogah karena pamrih untuk melakukan sesuatu, ia harus menerima imbalan terlebih dahulu.

    Sementara kata "Cepek" yang juga jadi ciri khas Pak Ogah, berarti seratus, diserap dari bahasa Hokkian, yaitu keping uang logam seratus rupiah. Pak Ogah dalam tayangan serial di televisi itu biasanya hanya mengizinkan orang lewat di depan pos rondanya bila mereka memberinya seratus rupiah.

    Pernah mengalami masa kejayaan karena jadi pengisi suara serial Si Unyil, begitu miris di masa tuanya Abdul Hamid justru mengalami kesulitan hidup. Bahkan untuk pergi berobat, ia kekurangan biaya hingga harus membuka donasi. Hal itu tampak di akun Instagram resminya @pakogah_official yang mengungkap kehidupannya saat mengalami sakit.

    Tak begitu banyak informasi mengenai sosok Abdul Hamid, selain pria ini telah aktif jadi pengisi suara sejak 1991. "Saat saya diminta sama salah satu stasiun televisi untuk mengubah dari cepek menjadi gopek (500). Saya bilang, itu bukan semata-mata soal nilai cepek, tapi ini soal ikon yang melekat pada saya," ujar Pak Ogah beberapa waktu sebelum dikabarkan sakit. 

    Ia belakangan sulit menjalani kehidupan sehari-hari lantaran sakit di usia tua. Pak Ogah dilaporkan mengalami penyumbatan pembuluh darah di otak.

    Kondisi tubuh dan daya ingatnya juga makin memburuk sebelum meninggal dunia. Tak hanya itu, Pak Ogah juga diketahui menderita strok dan alzhaimer hingga ingatannya tak lagi seperti dulu. Pak Ogah juga keluar masuk rumah sakit untuk berobat. 

    Kondisinya makin menurun setelah keluar dari rumah sakit awal tahun 2022. Sehari-hari, ia terbaring lemah di kasur, lantaran penyakitnya tersebut, hingga di akhir tahun ini, Pak Ogah meninggal di usianya yang ke-74 tahun. 

    (Sumber: national media nusantara)