Berita Mainan Kayu Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Sukma merupakan satu dari segelintir pedagang mainan lokal di Ibu Kota yang masih bertahan dari ekspansi pasar impor. Dirinya telah berdagan...

Aksi Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Dinas Palsu Merusak Nama TNI
Sejarah Terowongan Juliana yang Jadi Tempat Syuting Film Siksa Kubur
Telah dibaca 7 kali
4 Tanda Erik ten Hag Bakal Pisah dengan Manchester United di Musim Panas 2024
Telah dibaca 0 kali
NASA Kembangkan Robot Ular untuk Cari Kehidupan di Bulan Saturnus
Telah dibaca 0 kali
Pungli dan Sampah Jadi Masalah Utama di Musim Libur Lebaran 2024
Telah dibaca 0 kali
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 19 April 2024
Telah dibaca 0 kali
Panduan Lengkap Pendaftaran, Jadwal UM-PTKIN dan Pilihan Kampus Seluruh Indonesia
Telah dibaca 0 kali
Disebut Jadi Penghambat Pertemuan Megawati-Jokowi, Begini Reaksi Sekjen PDIP
Telah dibaca 35 kali
Puluhan Polisi di Sulteng Dipecat karena Terlibat Kasus Narkoba hingga Sering Membolos
Telah dibaca 28 kali
Sosok Dzulqarnain Pembangun Tembok Ya’juj dan Ma’juj, Benarkah Alexander The Great?
Telah dibaca 42 kali
Simak, Syarat dan Tata Cara Pengajuan Izin Kepemilikan Pelat Dinas TNI
Telah dibaca 63 kali
Tertibkan Parkir Liar, Pemkot Bandung Janji Usut Jika Ada Keterlibatan ASN
Telah dibaca 28 kali
5 Sistem Bintang yang Paling Dekat dengan Bima Sakti
Telah dibaca 28 kali
Farhat Abbas Polisikan Pendeta Gilbert Atas Dugaan Penistaan Agama
Telah dibaca 56 kali
Begini Doa Memaksa Allah Menurut Gus Baha
Telah dibaca 63 kali

Advertisement

Advertisement

Mainan kayu terlihat di kawasan Kalibata, Jakarta, Rabu (17/10). Sukma merupakan satu dari segelintir pedagang mainan lokal di Ibu Kota yang masih bertahan dari ekspansi pasar impor. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sukma merapikan mainan kayu yang dijualnya di kawasan Kalibata, Jakarta, Rabu (17/10). Dirinya telah berdagang di toko yang didirikan sejak tahun 1970-an itu, menjual berbagai jenis mainan tradisional terbuat dari kayu. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sukma menunjukkan mainan kayu yang dijualnya di kawasan Kalibata, Jakarta, Rabu (17/10). Sukma menjual jenis mainan tradisional seperti miniatur bus, kereta, bajaj, kuda-kudaan, dan hiasan rumah. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Patung-patung kayu yang menggambarkan pemain Real Madrid yang dibuat oleh Francisco Jose Munoz (65) dipajang di bengkel "Arbole" di Albolote dekat Granada, Spanyol (11/12). (AFP Photo/Jorge Guerrero)

Mainan kayu orang sedang mengayun perahu buatan Francisco Jose Munoz (65) terlihat di bengkelnya "Arbole" di Albolote dekat Granada, Spanyol (11/12). (AFP Photo/Jorge Guerrero)

Deretan mainan kayu yang dibuat oleh Francisco Jose Munoz (65) dipajang di bengkel "Arbole" di Albolote dekat Granada, Spanyol (11/12). (AFP Photo/Jorge Guerrero)

Pedagang mainan kayu membersihkan barang dagangannya di kawasan Kalibata, Jakarta, Selasa (18/10). Mainan kayu tradisional semacam ini masih bertahan oleh gempuran mainan-mainan modern di era digital saat ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pedagang mainan kayu memperlihatkan barang dagangannya di kawasan Kalibata, Jakarta, Selasa (18/10). Mainan kayu tradisional semacam ini di jual dengan harga 75 ribu sampai 200 ribu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sejumlah mainan kayu dipajang di kawasan Kalibata, Jakarta, Selasa (18/10). Meski kerajinan kayu mulai tergencet oleh mainan dari bahan plastik maupun elektronik, beberapa diantaranya masih tetap eksis. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebuah mainan mobil kayu ditawarkan di kios mainan kayu di kawasan Kalibata, Jakarta (27/5/2015). Produksi mainan lokal dan tradisional diharapkan mampu bertahan, mengingat pasar bebas Asean yang dimulai Januari 2016 mendatang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pedagang memperlihatkan Mainan mobil kayu di kawasan Kalibata, Jakarta (27/5/2015). Produksi mainan lokal dan tradisional diharapkan mampu bertahan, mengingat pasar bebas Asean yang dimulai Januari 2016 mendatang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pedagang mobil kayu merapihkan jualannya di kawasan Kalibata, Jakarta (27/5/2015). Produksi mainan lokal dan tradisional diharapkan mampu bertahan, mengingat pasar bebas Asean yang dimulai Januari 2016 mendatang. (Liputan6.com/Johan Tallo)