Berita cuaca panas Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Sebuah penelitian ilmiah yang ekstensif menemukan bahwa perubahan iklim menyebabkan gelombang panas menjadi lebih lama, lebih sering dan leb...

Gegara Cekeran, Ivar Jenner Kepleset Saat Rayakan Kemenangan Timnas Indonesia U-23
Rupiah Melemah atau Perkasa Hari ini, Simak Prediksinya
Telah dibaca 0 kali
Arti Kata Absurd yang Jarang Diketahui, Lengkap dengan Contoh Penggunaannya
Telah dibaca 0 kali
Pemprov Jateng Dipimpin Pj Gubernur Nana Sudjana Berhasil Meraih 10 Penghargaan Tingkat Nasional, Ini Daftarnya!
Telah dibaca 0 kali
Penerimaan Pajak Capai Rp 393,91 Triliun per Maret, Masih Jauh dari Target 2024
Telah dibaca 0 kali
Pentingnya Stimulasi Verbal untuk Perkembangan Anak, Tidak Hanya untuk Melatih Kemampuan Bicara
Telah dibaca 0 kali
PDIP: Arah Politik Partai ke Depan Ditentukan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri
Telah dibaca 0 kali
Apa Itu Ilmu Penyakit Mulut? Kok Banyak Residennya Alami Gejala Depresi?
Telah dibaca 0 kali
8 Potret Kocak Hewan Peliharaan Waktu Dimandikan Ini Ekspresinya Bikin Kasihan
Telah dibaca 0 kali
Babak Baru Perseteruan HYBE dan CEO ADOR Min Hee Jin
Telah dibaca 0 kali
PT KAI Siap Ikut Garap Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Telah dibaca 0 kali
3 Cara Sederhana Agar Orang Tua Bahagia di Alam Kubur Menurut Buya Yahya
Telah dibaca 0 kali
Top 3 Tekno: WhatsApp di iOS Sudah Dukung Passkey hingga Presiden AS Joe Biden Teken Aturan Larangan TikTok
Telah dibaca 0 kali
Anwar Fuady Menemukan Cinta Sejatinya di Usia Senja, Siap Nikahi Wiwiet Tatung Juli 2024
Telah dibaca 0 kali
Hakim Vonis Windu Aji dkk 6 hingga 8 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Nikel Sultra
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Orang-orang beristirahat di bawah pohon di halaman Gerbang India di New Delhi pada tanggal 25 April 2024. (Sajjad HUSSAIN/AFP)

Sebuah penelitian ilmiah ekstensif menemukan bahwa perubahan iklim menyebabkan gelombang panas menjadi lebih lama, lebih sering dan lebih intens. (Narinder NANU/AFP)

Orang-orang beristirahat di halaman Gerbang India di musim panas di New Delhi pada tanggal 25 April 2024. (Sajjad HUSSAIN/AFP)

Petugas pemadam kebakaran melakukan penyiraman air ke tenda para pemudik motor di Pelabuhan Ciwandan, Banten, Minggu (7/4/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Penyemprotan tersebut dilakukan untuk mendinginkan tenda tenda yang digunakan pemudik motor berteduh sebelum menaiki kapal untuk menyeberang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pendinginan dilakukan karena cuaca pada Minggu (7/4/2024) sangat terik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ilustrasi menanam pohon. (dok. Unsplash.com/Kasturi Laxmi Mohit/@kasturi09)

Banjir juga menyebabkan terjadinya kemacetan panjang di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto udara menunjukkan orang-orang menikmati pantai Recreio dos Bandeirantes di tengah gelombang panas di Rio de Janeiro, Brasil, pada 17 Maret 2024. (TERCIO TEIXEIRA/AFP)

Gelombang panas kembali melanda Brasil yang menyebabkan kenaikan suhu secara signifikan, pada Minggu (17/3/2024). (TERCIO TEIXEIRA/AFP)

Temperatur udara di Rio de Janeiro sempat menyentuh 60,1 derajat Celcius pada hari Sabtu (16/3/2024). (TERCIO TEIXEIRA/AFP)

Pejalan kaki menggunakan payung saat hujan deras di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah apabila Jakarta mengalami cuaca ekstrem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Seorang pria meminum air di bawah sinar matahari di sebuah pantai di Puerto Madryn, provinsi Chubut, Argentina pada tanggal 26 Januari 2024. (MAXI JONAS/AFP)

Foto udara orang-orang yang berada di bawah sinar matahari di sebuah pantai di Puerto Madryn, provinsi Chubut, Argentina pada tanggal 26 Januari 2024. (MAXI JONAS/AFP)

Badan Meteorologi Nasional (SMN), melaporkan suhu lebih dari 40 derajat Celcius terjadi di wilayah Patagonia. (MAXI JONAS/AFP)

Ilustrasi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Cerah Berawan (Istimewa)

Warga menggunakan payung saat hujan mengguyur kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023). Warga diharapkan waspada serta mempersiapkan diri dengan perubahan cuaca yang akan terjadi selama satu pekan ke depan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Ilustrasi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Cerah Berawan (Istimewa)

Deputi BMKG Guswanto mengatakan peningkatan suhu yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya karena kondisi dinamika atmosfer. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Cuaca Jakarta Cerah Berawan (Istimewa)

Awan mendung menggelayut di langit Jakarta, Kamis (1/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terjadi hingga 1 minggu ke depan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Pejalan kaki menggunakan payung saat hujan deras mengguyur kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (31/5/2022). Potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia pada hari ini dipengaruhi oleh kemunculan bibit siklon tropis 92S di Samudera Hindia selatan Jawa Barat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ilustrasi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Cerah Berawan (Istimewa)

Cuaca Jakarta Cerah Berawan (Istimewa)

Cuaca Jakarta Cerah Berawan (Istimewa)

Awan mendung menggelayut di langit Jakarta, Kamis (1/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terjadi hingga 1 minggu ke depan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sejumlah kendaraan melintas saat hujan di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (18/2/2022). BMKG mengungkapkan potensi curah hujan meningkat dan cuaca ekstrem sepanjang 17-23 Februari 2022. Sejumlah wilayah diminta waspada dampak yang terjadi dari cuaca buruk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Warga menggunakan payung saat berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (24/4/2023). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam bebrapa hari terakhir. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Awan mendung menggelayut di langit Jakarta, Kamis (1/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terjadi hingga 1 minggu ke depan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

1
2
3
4
5
6
7
8
9