Sukses

`Disentil` Adi Bing Slamet, Farhat Abbas Kasih APV ke Eyang Subur

Pengacara yang satu ini membeberkan sejumlah fakta tentang dirinya, Adi, dan Eyang Subur. Salah satunya adalah soal mobil yang ia berikan untuk Eyang.

Nama Eyang Subur mencuat setelah komedian Adi Bing Slamet berkoar di publik. Adi menuding Eyang melakukan praktik perdukunan dan guna-guna kepada dirinya. Adi pun terang-terangan menyebut Eyang Subur sebagai penganut aliran sesat. Ada banyak artis yang menjadi murid Eyang Subur, salah satunya adalah Farhat Abbas.

"Saya dikenalkan ke Eyang sama Adi Bing Slamet. Itu sekitar tahun 2003. Adi cerita kalau Eyang punya kekuatan gaib, dia pegangannya hantu dari Jerman," ujar Farhat kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (28/3/2013).

Jauh sebelum perkenalan tersebut, Farhat mengaku sudah pernah bertemu Eyang di sebuah hotel berbintang di Ibu Kota. Mereka hanya berpapasan dan tak bertegur sapa. Barulah secara resmi ia berkenalan dengan Eyang dari undangan yang diberikan Adi Bing Slamet.

Pengacara yang satu ini membeberkan sejumlah fakta tentang dirinya, Adi, dan Eyang Subur. "Saya pernah ke rumahnya, di sana banyak komedian lagi berkumpul. Rumahnya biasa saja, cuma di dalamnya memang bernuansa kristal. Dan ajaibnya, jalan menuju rumahnya itu kecil, tapi mobil saya yang besar bisa masuk," tutur Farhat Abbas.

Bukan cuma itu. Ada satu hal yang menarik dari pernyataan suami penyanyi Nia Daniaty itu. "Saya pernah kasih mobil ke Eyang Subur. Adi `nyentil` saya kalau Eyang lagi mau mobil. Waktu itu tahun 2004-an harga APV sekitar Rp 150 juta," beber Farhat.

Farhat Abbas melanjutkan ceritanya. Ia pernah diberikan air yang sudah didoakan oleh Eyang Subur. Kemudian, Eyang memintanya untuk membuang air itu di depan Istana Negara. "Kata Eyang, saya punya aura Istana. Mungkin dia mau doakan supaya jadi presiden. Begitu saya buang airnya, saya nggak ditangkap sama Paspampres, malah disapa sama mereka," curhat pria yang memang berniat duduk di kursi RI 1 itu.(Asw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini