Sukses

Jadi Mualaf, Virgoun Sudah Senang ke Masjid Sejak Kecil

Virgoun suka ikut teman-temannya ke masjid tanpa sepengetahuan orangtua.

Liputan6.com, Jakarta Ada cerita menarik dari perjalanan spiritual Virgoun hingga memutuskan menjadi seorang mualaf sejak empat tahun yang lalu. Salah satu hal yang membuatnya tertarik dengan agama Islam ialah karena dia terbiasa tinggal di lingkungan muslim.

Di masa kecilnya dulu, Virgoun suka ikut teman-temannya ke masjid tanpa sepengetahuan orangtua. Kepada Liputan6.com, pelantun lagu "Bukti" ini menguraikan kembali kenangannya masa kecilnya itu.

"Gue tuh sering main di musala, loh, waktu kecil. Dulu rumah gue seberangnya tuh masjid. Biasanya kalau bulan puasa sore kan main tuh, habis magrib lewat kan pada tarawih," ungkap Virgoun di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2018).

"Nah, gue kayak kehilangan teman-teman gue, pada ke mana biasanya habis magrib ada. Oh ternyata pada ke masjid. Ya sudah akhirnya ke sana, dengarin (mendengar ceramah)," lanjutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dimarahi Ortu

 

Pada satu ketika, aktivitasnya di masjid pun diketahui oleh sang ibunda. "Terus dimarahin Mama gue karena ketahuan. Kan gue bawa-bawa sarung. 'Ngapain bawa-bawa sarung' namanya anak kecil kan," kata ayah satu orang anak ini.

Setelah beranjak dewasa, keingintahuannya tentang Islam semakin bertambah. Karena Virgoun menyukai sejarah, ia pun akhirnya membaca buku-buku mengenai sejarah perkembangan Islam.

"Gue dikasih sama teman gue buku sejarah Islam, kisah nabi Muhammad gue baca. Sebenarnya karena gue senang aja. Jaman dulu Islam tuh begini. Dari Rasul juga silsilahnya, semuanya. Sampai juga ke Salahudin Al Ayubi," tutur dia.

 

3 dari 3 halaman

Tentang Islam

 

Ia juga meyakini bahwa Islam bisa menjawab problematika hidup yang dihadapinya. "Karena dunia ini bikin bingung. Kedua rentan banget sama sesuatu yang banyak larangannya," ungkapnya.

"Kita harus tahu dulu mana yang dilarang mana yang nggak. Ibarat rambu-rambu, bukan menghalangi kita jalan tapi mengatur kita jalan," ia melanjutkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.