Sukses

Angkat Kisah Sahabat Nabi, Film Animasi Ini Siap Dobrak Hollywood

Film animasi ini diangkat dari kisah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, Bilal Ibnu Rabah.

Liputan6.com, Los Angeles - Bukan satu hal yang mudah bagi sebuah studio film untuk menembus pasar Hollywood. Namun, hal ini tak menyurutkan niat Barajoun Entertainment, studio film animasi asal Dubai, untuk mendobraknya.

Mereka telah siap untuk menayangkan film animasi bertajuk Bilal: A New Breed of Hero di pasar Amerika.

Yang menarik, film animasi ini diangkat dari kisah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, Bilal Ibnu Rabah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Trailer Dirilis

Trailer film Bilal: A New Breed of Hero baru saja dirilis di Amerika Serikat pada 15 Januari lalu, bertepatan dengan Hari Martin Luther King Jr. Alasannya, pesan yang ditampilkan dengan film ini, dinilai sejalan dengan perjuangan Martin Luther King untuk membangkitkan kaumnya dari penindasan dan diskriminasi rasial.

 

3 dari 5 halaman

Bilal

Film Bilal: A New Breed of Hero berlatar 1.400 tahun yang lalu. Bilal, adalah seorang anak tujuh tahun yang bercita-cita menjadi seorang kesatria.

Hanya saja, ia dan saudari perempuannya diculik dari kampung halaman dan dijual sebagai budak. Dari sini, ia kemudian terlempar dalam sebuah dunia yang penuh dengan kekejaman dan ketidakadilan. Namun, meski mengalami berbagai kesusahan, Bilal mulai menemukan kekuatan dari dalam dirinya untuk menemukan jalan hidupnya.

4 dari 5 halaman

Film US$ 30 Juta Dolar

Cartoon Brew menulis bahwa Bilal: A New Breed of Hero adalah proyek film ambisius dari studio asal Uni Emirat Arab tersebut. Bujet film ini disebut-sebut mencapai US$ 30 juta dolar, menjadi film animasi termahal dari wilayah tersebut.

Muatan Islami dalam film ini kabarnya dibuat menjadi lebih samar demi merangkul penonton yang lebih luas.

 

5 dari 5 halaman

Tayang di Indonesia?

Di wilayah Timur Tengah seperti Irak, Bahrain, Lebanon, dan Yordania, film ini telah dirilis pada September 2016 lalu. Namun, film ini baru akan ditayangkan di wilayah Kanada dan Amerika Serikat pada 2 Februari mendatang.

Setelah itu, film ini juga rencananya akan diputar di Vietnam, Filipina, Korea Selatan, Austria, Bangladesh, dan sejumlah negara Eropa. Sayangnya, belum ada informasi apakah film ini akan ditayangkan di Indonesia atau tidak.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.