Sukses

Atalarik Syach Ogah Tanggapi Panggilan Komnas Perlindungan Anak

Setelah ditunggu beberapa jam, Atalarik Syach tak hadir di Komnas Perlindungan Anak.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Nasional Perlindungan Anak melakukan panggilan terhadap Atalarik Syach. Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, menuturkan bahwa pihaknya ingin melakukan klarifikasi dan mediasi dengan Atalarik Syach.

Arist ingin mengetahui cerita langsung dari Atalarik Syach tentang masalah hak asuh anak dengan Tsania Marwah.

Atalarik Syah dan Tsania Marwa (Liputan6.com/Yoppy Renato)

"Sesuai jadwal dikirim sejak 11 Desember 2017, kami meminta klarifikasi atas pengaduan Ibu Tsania Marwa yang dilakukan beberapa hari lalu. Kami minta beliau untuk hadir memberikan keterangan klarifikasinya," kata Arist Merdeka Sirait di kantornya di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (19/12/2017).

"Sebelum Komnas Anak memberikan mediasi, ada proses lain yang harus dijalankan. Kami harap tadinya hari ini Atalarik Syach bisa datang memberikan klarifikasinya atas laporan atau info kepada Komnas," lanjutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komnas Anak Menyayangkan Ketidakhadiran Atalarik Syach

Setelah ditunggu hingga menjelang siang, Atalarik Syach tak kunjung datang. Hal itu disayangkan oleh Komnas PA, menurut Arist, apa yang dilakukan pihaknya tak lebih daripada untuk kebaikan anak-anak Tsania Marwa dan Atalarik Syach.

"Sangat disayangkan ya, karena ini kesembapat baik. Komnas Anak masuk di luar proses hukum, jadi kami mengedepankan kepentingan terbaik untuk anak. Dan sampai hari ini, belum ada keputusan hukum. Sampai siang ini belum ada keputusan, sangat disayangkan," ujar Arist Merdeka Sirait.‎

 

3 dari 3 halaman

Upaya Persuasif

Setelah ini, pihak Komnas PA berencana melakukan upaya persuasif lainnya kepada Atalarik Syach. Komnas PA berharap pihak Atalarik Syach dapat bertindak kooperatif.

"Saya komunikasikan kepada Ibu Tsania Marwa dan pengacaranya. Upaya persuasif bila perlu menawarkan diri bertemu dengan anaknya kapan saja. Karena kan ini supaya bisa mengatakan ini yang benar dan ini yang tidak benar. Kalau tidak ketemu, harus ada pihak yang menjembatani," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini