Sukses

Keliling Jakarta dengan Lantun Orchestra

Lewat album Respon Ruang terhadap Kota Jakarta, Lantun Orchestra mengajak kita menikmati semarak dan indahnya Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah memperkenalkan diri pada 2014 lalu, grup musik jazz Lantun Orchestra kini kembali dengan karya yang lebih segar. Lewat album berjudul Respon Ruang terhadap Kota Jakarta, Lantun Orchestra tak saja menyuguhkan musik yang baru, tapi juga penampilan panggung yang unik.

Sejak awal dibentuk, Lantun Orchestra yang digagas oleh Chaka Priambudi memang seperti ingin mengenalkan musik jazz yang kental dengan nuansa Betawi. Maka tak heran bila di album terbaru ini, mereka tampil berbalut kebaya dan batik di atas panggung. Sedangkan dari sisi musik, Lantun Orchestra kembali menyuguhkan musik jazz dengan tradisi Betawi yang nikmat didengar semua kalangan.

Chaka Priambudi (istimewa)

"Lantun Orchestra sebenarnya bukan band. Tapi sebuah ide yang dikembangkan sebagai bentuk partisipasi kolektif musisi muda dan inovasi dalam menjawab tantangan terhadap pengembangan musik tradisi dan populer saat ini," kata Chaka Priambudi, saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.

Album Repon Ruang terhadap Kota Jakarta berisi tujuh lagu dan komposisi yang ditulis dan diaransemen oleh Chaka Priambudi. Chaka juga sekaligus menjadi kreator dari Lantun Orchestra.

"Hal paling berkesan adalah sesi rekaman yang dilakukan secara live di Art Sound Studio di Jakarta. Ada momen di mana kami semua mengalami kondisi tegang karena persiapan latihan yang singkat. Namun, berkat kinerja profesional berbagai pihak, segalanya terasa lancar dan efektif satu hari untuk satu album," ungkap Chaka Priambudi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suguhkan Musik Gambang Kromong Hingga Smooth Jazz

Salah satu penampilan Lantun Orchestra. (istimewa)

Sesusai dengan tema, lagu-lagu di album ini pun terdengar unik dan menarik dari segi judul. Lagu "Warung", "Pecinan", "Ku Tunggu Kau di Salemba", "Topeng Monyet" dan "Nasi Kuning" terasa begitu kental dengan suasana dan warna Betawi.

"Melalui lagu dan komposisi pada album ini, Lantun Orchestra tak hanya hendak mengajak kita berkeliling menikmati nuansa Jakarta, tapi juga sajian rasa musik yang variatif dengan alunan gambang kromong, ballad, smooth jazz, hingga dangdut. Saya mengkategorikan genre Lantun Orchestra sebagai Betawi Jazz," tutur Chaka Priambudi.

Pada album terbarunya, Lantun Orchestra menggandeng para musisi tamu, seperti Arief Setiadi sebagai pemain saksofon senior dan Imelda Rosalin sebagai pemain akordeon.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini