Sukses

King Arthur: Legend of the Sword Bikin Warner Bros Tekor

Warner Bros terancam tak balik modal setelah membuat film King Arthur: Legend of the Sword.

Liputan6.com, Los Angeles - Modal yang besar untuk film King Arthur: Legend of the Sword ternyata tak seimbang dengan pendapatannya setelah tayang di bioskop. Film arahan sutradara Guy Ritchie itu meraih angka yang jauh lebih rendah ketimbang modalnya.

Dikabarkan Ace Showbiz, Senin (15/5/2017), King Arthur: Legend of the Sword hanya mendapat US$14,7 juta (Rp 195,5 miliar) di pasar Amerika Serikat sejak tayang di negara asalnya itu pada 12 Mei 2017 lalu.

King Arthur: Legend of Sword. (geeknation.com)

Di pasar internasional, film ini hanya meraih angka US$ 29,1 juta di 51 wilayah penayangan. Karena itulah, masih jauh bagi Warner Bros untuk membuat King Arthur: Legend of the Sword mendekati modal awalnya, yaitu sebesar US$ 175 juta (Rp 2,3 triliun) selama musim panas 2017 ini.

Pemimpin distribusi domestik Warner Bros, Jeff Goldstein, mengatakan bahwa konsep King Arthur: Legend of the Sword tidak diterima khalayak luas. Banyak juga yang kecewa karena memiliki harapan terlalu tinggi terhadap film ini.

Astrid Berges-Frisbey dalam King Arthur: Legend of the Sword. (themillimetre.com)

Film yang dibintangi Charlie Hunnam dan Jude Law ini memang mendapat skor yang cukup baik di CinemaScore, B+ dari para penonton. Namun di situs lain, film ini hanya meraih skor 27 persen di Rotten Tomatoes dan 41 dari 100 di Metacritic.

Mengusung tema sejarah dan fantasi, King Arthur: Legend of Sword berisi tentang petualangan Raja Arthur yang hidup di Inggris era abad pertengahan. Kisahnya bermula ketika Arthur (Charlie Hunnam) berhasil mengangkat pedang legendaris Excalibur untuk bisa melawan diktator kejam bernama Vortigern.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini