Dari Kasus Cerai, Sandhy Sondoro Terinspirasi Bikin Album

Liputan6.com, Jakarta Musisi Sandhy Sondoro menjadikan perceraiannya dengan Ade Sechan sebagai bagian cerita di album terbarunya. Masa-masa pahit keretakan rumah tangganya menjadi inspirasi dalam menciptakan lagu untuk album barunya yang berjudul Love Song.

"Salah satu inspirasi dalam album ini ya kisah (perceraian) saya yang kemarin," ujar Sandhy saat launching albumnya di KFC Tugu Tani, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Meski mengalami kegagalan dalam berumahtangga, Sandhy mengaku hubungannya dengan mantan istri masih berlangsung baik. Apalagi, dalam pernikahan mereka ada seorang anak yang harus dibesarkan bersama. "Saya masih berkomunikasi dengan ibunya anak saya kok," ujarnya.

Diakui oleh Sandhy lagu-lagu di album terbarunya ini merupakan karya yang mengantarkan kesuksesan dirinya di industri musik Indonesia.

"Ini cinta yang saya ungkapkan sebagai energi baru. Love Song pesannya positif. Cinta menjadi hal yang paling penting bagi kehidupan," kata Sandhy.

Di album Love Song ini, Sandhy mengeluarkan delapan lagu lama yang telah diaransemen ulang dan empat lagu baru. Ayah satu anak ini yakin album kompilasinya bisa menghibur para penggemar. "Karena banyak lagu yang fisiknya enggak ada saya keluarkan di album ini," sambung Sandhy.

Album ini juga menjadi jalan baru bagi karir solo Sandhy. Sebab, Sandhy bekerjasama dengan label baru Jagonya Musik & Sport (JSM), yang dipimpin oleh rekan penyanyi Once Mekel.

Lagu-lagu yang terdapat di album ini antara lain, "Tentang Perasaanmu", "Kamu", "Aku", "Cinta", "Nafas" dan "Hidupku", "Gejolak Cinta", "Superstar" (How Could We Not Love), "End Of The Rainbow" (Russian Release), "Salamanja", "Tak Pernah Padam", "Kaulah", "Bunga Mimpi", "Kini Aku Sesali" dan "Malam Biru'.