Sukses

Curhat Marshanda, Kerap Dihujat Stres hingga Kisah Lepas Hijab

Marshanda curhat mengenai kisah hidupnya di program acara Liputan6.com, Dear Haters.

Liputan6.com, Jakarta Lala, gadis kecil dan polos yang kerap dijahili teman-temannya. Itulah gambaran tentang peran Marshanda sebagai Lala di sinetron Bidadari yang tayang di era 2000-an.

Lewat sinetron tersebut nama Marshanda menjadi dikenal masyarakat. Bahkan hingga Marshanda beranjak remaja, karakter Lala begitu melekat dengannya. Dan siapa sangka jika perannya sebagai Lala dirasakan Marshanda di kehidupan sehari-harinya.

Ia di-bully temannya semasa SD hingga membuatnya menjadi anak yang minder. Sampai akhirnya pada 2009 lalu, Chacha--sapaan akrabnya--mendadak mengejutkan publik dengan video marah-marah yang diunggahnya di YouTube.

Di video itu, ia menumpahkan perasaannya saat di-bully. Chacha juga menceritakan rasa traumanya atas perceraian kedua orangtuanya.

Marshanda [Gempur Muhammad Surya/Liputan6.com]

"Itu trauma yang belum terselesaikan dari masalah mama-papa bercerai waktu aku kecil. Itu sangat menyakitkan dan traumatis. Satu hari, saat aku berumur 20 tahun, aku lagi berada di masa di mana aku mau keluarkan semua yang sudah terpendam belasan tahun," ungkapnya pada akhir Agustus 2013.

Beberapa tahun berselang, Chacha muncul dengan kepribadian baru. Wanita berusia 26 tahun ini tampil ke publik berpenampilan santun menutup auratnya. Ia kemudian wara-wiri sebagai motivator menceritakan kisah hidupnya. Chaca lalu menikmati perannya sebagai istri Ben Kasyafani dan juga ibu dari putri kecilnya, Sienna.

Kehidupan keluarga kecilnya begitu harmonis sejak menikah 2011. Namun Chaca memutuskan bercerai pada 2014 di mana kala itu ia juga berseteru dengan ibundanya sendiri, Rianti Soyfan. Jungkir balik hidup Chacha hampir semua menjadi perbincangan publik. Namun terlepas dari hal tersebut, Chaca terus berusaha menampilkan dirinya yang apa-adanya.

Ia juga mencoba jujur jika selama ini dirinya mengidap bipolar. Lalu bagaimana Chaca mengatasi semua hal itu? Dalam perbincangan Chacha bersama Iwan Setyawan, ibu dari Sienna ini berbagi cerita hidupnya yang diibaratkan seperti roller coster.

Marshanda membagikan kisahnya melalui program live streaming bertajuk Dear Haters, Rabu (24/12/2015). Seperti apa Chacha membongkar kisah hidupnya mulai dari masa kecilnya, kedekatan dengan sang ibu, punya anak, hingga cerita melepas hijab setelah bercerai dari Ben Kasyafani? Berikut petikannya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Masa Kecil Hingga Kedekatan dengan Keluarga

Masa Kecil Hingga Kedekatan dengan Keluarga

Chacha datang dengan penampilan kasual dan warna rambut baru. Ia mengaku senang kerap berganti warna rambut yang nyentrik.

Iwan Setyawan membuka cerita sorenya bersama Chacha dengan membahas seputar masa kecil si pemeran Lala. Mereka tampak begitu santai berbincang, meski Chaca mengaku sedang dalam keadaan sedikit sakit kepala.

Dari kecil, kita semua tahu, Chaca sudah sibuk syuting. Bagaimana saat itu kamu menjalani masa kecil seperti itu?

Marshanda: Iya aku dari umur 5 tahun sudah syuting, sebelum main di Bidadari sudah syuting jadi model iklan. Aku senang di lokasi syuting, ketemu banyak orang. Ya walaupun padat, sebagai manusia harus terus berjuang.

Dan saat itu, aku tahu apa yang aku lakuin, harus seperti apa. Saat itu aku juga harus sambil sekolah, enggak ada perlakuan khusus kalau aku syuting terus bisa bebas enggak sekolah seminggu. Untungnya mama selalu bantu aku buat mengatasi semua itu.

Apa kenangan manis waktu kecil saat syuting?

Marshanda: Setiap momen jadi kenangan buat aku. Aku menikmati semuanya yang aku lakuin saat itu.

Adakah momen masa kecil yang bikin kamu merasa capek?

Marshanda: Enggak ada. Apa pun yang aku lakukan, aku pasti suka, setiap hal. Gini-gini, dulu waktu remaja aku pekerja keras, sangat. Semua aku lakukan, syuting sana sini, nyanyi di mana-mana.

Tetapi di usia 26 ini, aku sadar kalau jadi pekerja keras itu enggak sehat. Kalau ngerasa sudah capek, ya berhenti. Enggak ada salahnya kalau sekarang lebih banyak di rumah, bangun siang, makan mi goreng, sambil nonton serial Friends berulang kali. Aku merasa lebih bebas dari sebelumnya.

Saat itu keluarga semua mendukung?

Marshanda: Iya mama yang terus dukung aku mulai karier aku sejak kecil. Dia benar-benar luar biasa. Mondar-mandir mengurus jadwal syuting sama izin ke sekolah. Intinya Chaca yang sekarang bisa duduk di sini, itu karena mama dan papa. Apa pun itu mereka punya andil buat aku sampai sekarang. Chaca enggak ada sini tanpa mereka dan mereka tahu aku sayang banget sama mereka.

Sempat berantem sama ibu, apa yang sebenarnya terjadi saat itu?

Marshanda: Itu konflik yang banyak banget dialami orang dalam keluarga. Sebenarnya biasa saja ibu berantem sama anaknya, bukan sesuatu yang wah. Tetapi mungkin menjadi heboh karena ini Chaca yang orang-orang kenal, bukan bermaksud sombong.

Sekarang aku bahagia banget akhirnya mama menikah setelah sekian lama dia memutuskan untuk menjadi single parent. Mama akhirnya ketemu jodohnya. Om Iwan yang bisa bikin mama happy. Aku bahagia lihatnya.

3 dari 4 halaman

Kerap Dihuhat Stres

Kerap Dihujat Stres

Membaca banyaknya cacian dan hujatan di media sosial, Chacha rupanya tak begitu pusing menanggapinya. Ia justru tersenyum dan tertawa membawa hujatan haters yang ditampilkan dalam Dear Haters.

Bagaimana kamu melihat banyaknya hujatan haters? Kerap dianggap stres pula

Marshanda: Ini kocak menurut aku, beneran. Sekarang aku sudah kebal baca yang seperti itu. Apa yang keluar dari mulut orang itu penyampaian realita. Sebenarnya mereka juga stres, tetapi kadarnya beda-beda. Tetapi aku bingungnya sejak kapan stres jadi kayak ISIS yang cuma satu-satunya di ada dunia ini.

Kadang enggak butuh jadi artis buat jadi stres. Lucu. Banyak yang bilang kamu sama Egi John pasangan stres karena banyak video joget sama dia.

Kenapa suka unggah video joget-joget bareng Egi?

Marshanda: Kebiasaan aku dari SD suka joget sendiri, nyanyi sendiri. Dan Egi juga bisa segila dan seseru itu. Banyak kok teman aku juga yang seperti itu cuma buat seru-seruan saja.

Ada juga yang menghujat soal status janda tapi kamu terlihat seperti ABG, bagaimana tuh?

Marshanda: Orang bisa ngomong apa pun sekreatif mungkin, mereka cuma lihat dari luarnya aja. Sekarang aku merasa bersyukur dan bahagia sama orang-orang yang ternyata seperhatian itu sama aku. Rajin banget komen di Instagram aku, so sweet banget enggak sih diperhatiin.

Apa yang pengin kamu sampaikan kepada para haters?

Marshanda: Cari kesenanganmu saja, karena itu penting. Terkadang mereka hanya tidak tahu bagaimana cara melampiaskan kekesalan, jadi nulis cacian di Instagram aku. Aku cuma ingin menyentuh hati orang dengan posting-an aku soal qoutes, misalnya.

4 dari 4 halaman

Perjalanan Spiritual Marshanda hingga Copot Jilbab

Perjalanan Spiritual Marshanda Hingga Copot Hijab

Beberapa tahun terakhir, Chacha mengaku mencari jati dirinya. Ia belajar banyak hal, termasuk psikologi. Ia terus menggali dirinya agar bisa lebih baik lagi, meskipun tak seperti yang dilihat orang banyak.

Kamu mendadak buka hijab, saat itu seperti apa sebenarnya kejujuran dari seorang Chacha?

Marshanda: Buat aku hidup itu seperti melihat sebuah kanvas yang ada di depan kita. Kalau kita melihat kanvasnya terlalu dekat, kita cuma bisa melihat kalau ini jelek, ini cacat, ini enggak bagus, dan banyak hal buruk lainnya.

Tetapi kalau kita mundur 20 langkah, kita akan melihat seberapa besar dan luasnya kanvas itu. Jadi bisa melihat banyak warna lainnya. Ya itu (lepas hijab) bagian dari perjalanan hidup aku. Biarkan saja mereka bilang apa.

Soal bipolar yang kamu alami itu seperti apa Cha?

Marshanda: Bipolar itu bukan gila yang tiba-tiba bisa teriak-teriak, bipolar itu adanya ketidakseimbangan hormon. Aku senang bisa membuka itu kepada publik. Orang bipolar itu memang terlihat biasa saja, orang-orang melihat apa yang kita alami itu sama, tetapi kita yang mengalaminya tidak seperti itu. Hidup seperti roller coster. Pas umur 17 tahun, aku belajar banyak hal tentang diriku, jadi lebih tahu harus seperti apa menghadirkan diri ini ke publik, lebih ke self awarenes. Aku mencoba hidup sehat karena bipolar itu sesuatu yang lebih diri kita. Apa yang aku tampilin di media sosial ya sebagai Chaca, cuma jadi diri sendiri. Jujur, jadi panutan itu bukan harus selalu tampil sempurna. Sekarang aku merasa lebih bebas karena aku merasa ini diriku.

Apa rencana hidup Chaca ke depannya?

Marshanda: Hem apa ya? Aku belajar kalau capek itu harus berhenti, jadi sekarang nikmati saja. Aku enggak mengejar sesuatu lagi, aku takut. Aku enggak tahu rencana masa depan aku. Lebih berserah diri saja tetapi bukan berarti menyerah, rencana Tuhan itu indah. Aku cuma ingin hidup ini lebih bermakna dengan cara banyak sharing dengan orang-orang, soal bipolar aku atau apa pun itu. Intinya berbagi kebahagiaan dan cinta.

Kalau nanti 10 tahun lagi, Sienna nonton video ini, apa yang mau kamu katakan?

Marshanda: Aku punya pikiran aneh selama jadi orangtua, enggak tahu ya. Orangtua mengajarkan segala sesuatu tentang kehidupan kepada anak-anak, tetapi jangan salah orangtua justru belajar tentang hidup dari anak. Aku percaya dia (Sienna) punya perjalanan yang luar biasa nantinya, dia harus lebih hebat dari ibunya.**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini