Sukses

Band Asal Australia, The Presets Protes Hukuman Mati di Indonesia

The Presets agaknya geram dengan keputusan hukuman mati yang menimpa dua terpidana Narkoba asal Australia, Andrew Chan and Myuran Sukumaran.

Liputan6.com, Sydney Band EDM asal Australia, The Presets agaknya geram dengan keputusan hukuman mati yang menimpa dua terpidana Narkoba asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Melalui akun Facebook officialnya, band yang dimotori  Julian Hamilton (vokal, keyboard) dan Kim Moyes (drum, keyboard) tersebut bahkan sempat meminta para pendukung hukuman mati untuk tak lagi mendengarkan musik mereka.

"Jika kamu percaya dengan sanksi negara berupa pembunuhan, menentang kasih sayang dan berpikir kalau kamu jauh dari sebuah kesalahan, tolong, berhenti follow (akun jejaring sosial) kami, hapus semua musik kami, dan berhentilah mendengarkan lagu kami, sama sekali, salam damai," tutur mereka.

The Presets

Gara-gara status itu, The Presets pun sempat mengalami debat dengan para netter.

"Kalau kamu setuju dengan pembunuhan. kekurangan kasih sayang dan secara terbuka memperlihatkan pandangan tersebut di halaman kami, maka ya, kamu bisa pergi dari sini. Aku tak perduli kalau kata-kata ini menyinggung. Kalau kamu memang punya perasaan, pasti kamu nggak akan menjadi pembunuh pasif," lanjut The Presets.

Akhirnya, setelah beberapa waktu berlalu, sang drummer, Kim Moyes pun meminta maaf perihal segala ucapan yang sempat terlontar di facebook The Presets. Dirinya mengaku terbawa emosi saat mendengar kabar tersebut.

The Presets

"Untuk menghindari kebingungan, aku memastikan kalau aku tidak pernah mendukung perdagangan narkoba. Aku tidak bermaksud untuk menghina Indonesia. Aku tidak mengatakan kejahatan tidak harus dihukum, dan aku juga tidak menganggap kasus ini sebagai sesuatu yang unik," pungkas Kim.

Diketahui, sejak berdiri di tahun 2013, The Presets sudah menelurkan tiga album yang kesemuanya sukses secara kritik dan komersil. Sebut saja diantaranya Beams (2005), Apocalypso (2008), dan Pacifica yang dirilis di tahun 2012.

Tidak hanya itu, The Presets juga dikenal sebagai satu dari 29 seniman yang diakui di Australia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini