Sukses

SEA Games 2017: Sejarah Berpihak pada Ganda Campuran Indonesia

Indonesia dikatakan Nova punya sejarah bagus saat tampil di SEA Games.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan pebulutangkis ganda campuran, Nova Widianto, mencoba memprediksi kekuatan Indonesia di SEA Games 2017. Indonesia dianggap punya peluang mempertahankan tradisi emas lewat penampilan Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja.

SEA Games kali ini bertepatan dengan Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia. Dua pasangan ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto berangkat ke Glasgow setelah tampil di Australia Open.

"Malaysia menurunkan kekuatan terbaik di SEA Games karena pasangan ganda campurannya tidak ke Kejuaraan Dunia," tutur Nova.

Peringkat 11 dunia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dipastikan jadi lawan Edi/Gloria di babak pertama. Pertemuan ini merupakan partai ulangan Malaysia Open SSP April lalu dan di sana Edi/Gloria menang atas finalis Olimpiade tersebut dengan rubber game.

Indonesia dikatakan Nova punya sejarah bagus saat tampil di SEA Games. Khususnya ganda campuran yang sejak 2005 bisa mempertahankan medali emas. Pada edisi 2015 di Singapura lalu, emas di bawa pulang Praveen Jordan/Debby Susanto.

"Peluang kita tetap ada walau Malaysia tuan rumah dan secara peringkat lebih tinggi bersama Thailand. Ingat sejarah mendukung kita karena dari beberapa tahun belakangan kita tidak melepas emas ganda campuran," kata Nova. "Lihat saja Jordan/Debby menang di SEA Games 2015. Di sejarah kita menang," sambungnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.