Sukses

Usai Makan Siang Bareng Suami, Istri Tewas Tergantung di Kebun

Usai makan, Armini pamit ke dapur, tapi tidak kunjung kembali. Mustawan lalu pergi mencari istrinya tersebut. Ternyata sang istri gantung diri.

Liputan6.com, Bangli - Seorang wanita di Bangli, Bali, gantung diri di sebuah pohon juwet di belakang rumah usai makan siang bersama suami. Kuat dugaan, ia depresi karena tekanan hidup yang berat.

Kepala Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, mengatakan Ni Wayan Armini (23) ditemukan sekitar pukul 17.00 Wita dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Tubuh Armini tergantung di pohon juwet dengan kondisi leher terlilit selendang.

"Yang bersangkutan ditemukan tergantung di pohon juwet dengan selendang warna merah sepanjang kurang lebih tiga meter," ujarnya Sulhadi, Jumat (23/3/2018) dilansir Antara.

AKP Sulhadi menduga Armini mengalami deperesi berat karena tekanan hidup. Armini menjadi tulang punggung sejak suaminya dinyatakan menderita epilepsi kambuhan. Selain itu, Armini masih harus merawat anak-anaknya seorang diri.

Kronologinya, ucap Sulhadi, Armini dengan suaminya I Mustawan (25) sempat makan siang bersama di rumah. Usai makan, Armini pamit ke dapur, tapi dia tidak kunjung kembali. Mustawan lalu pergi mencari istrinya tersebut. Setelah dicari di dapur dan sekitar rumah, ternyata sang istri tidak ada.

Mustawan lalu mencari istrinya ke kebun. Saat itulah, Mustawan menemukan istrinya sudah tergantung di batang pohon juwet.

"Ia kemudian berteriak minta tolong. Kemudian datang saksi bernama I Gede Suka," jelas Sulhadi.

Warga yang lain berdatangan untuk membantu menurunkan jasad Armini. Warga kemudian melapor ke Polsek Kintamani, Bangli.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Angka Bunuh Diri Meningkat

Tim gabungan Polsek Kintamani dan Puskesmas Kintamani kemudian mendatangi tempat kejadian. Dokter Puskesmas Kintamanai, Dewa Gede Putra, melakukan olah TKP. Hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Kami juga menginterogasi para saksi. Kesimpulan akhir, korban meninggal dunia akibat bunuh diri dengan cara gantung diri," ujarnya.

Kesimpulan itu diperkuat dengan hasil pemeriksaan luar pada tubuh Armini. Terdapat tanda-tanda seperti keluarnya cairan dari alat kelamin, luka jerat pada leher, dan terdapat kotoran pada anus.

"Ciri meninggal dunia karena gantung diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ucap Sulhadi.

Sulhadi menambahkan, Armini menambah daftar panjang pelaku bunuh diri sejak tahun 2018. Hingga Maret, tercatat ada 25 orang di Kabupaten Bangli yang melakukan bunuh diri.

Dari data yang dikantongi polisi pada tahun 2017, jumlah korban bunuh diri mencapai 18 orang. Sedangkan pada tahun 2016 mencapai 16 orang.

"Hingga Maret 2018, sudah ada 15. Semoga ini yang terakhir," tutur Sulhadi.

Kontak Bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light" Facebook:

IntoTheLightID Twitter: @IntoTheLightID

Email: intothelight.email@gmail.com

Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself Facebook: Save Yourselves

Instagram: @saveyourselves.id Line: @vol7047h Web: saveyourselves.org

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.