Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Dipaksa Pakai Cincin, Perempuan Korban David Trauma

Top 3 Berita Hari Ini, akibat ulah David yang memaksakan pakai cincin berukuran kecil, seorang wanita bahkan sempat trauma saat dua rumah sakit menyarankan agar jarinya diamputasi.

Liputan6.com, Bandung - Top 3 Berita Hari Ini, motif David Timotius Tantosa (25) memakaikan cincin ukuran kecil pada lima perempuan terkuak. Kepada polisi, David mengaku melakukannya hanya untuk iseng karena tengah mendalami peran drama di tempat kuliahnya.

"Saya ikutan teater, jadi itu untuk latihan drama sama latihan melamar perempuan. Saya beli dulu cincinnya ukuran jari saya, lalu saya kasih ke orang lain," kata David.

Saat beraksi, pria berkepala plontos itu melakukannya pada tempat yang berbeda-beda. Salah satunya di pusat perbelanjaan di Bandung. Akibat sulit dilepaskan, seorang wanita bahkan sempat trauma saat dua rumah sakit menyarankan agar jarinya diamputasi.

Sementara itu, kabar mengharukan datang dari Wonosobo. Buah kejujuran dua warganya, seorang remaja putri dan pria paruh baya berumur 61 tahun mendapat penghargaan. Keduanya mengembalikan dompet berisi surat penting dan HP yang hilang dengan melaporkannya pada polisi.

Dari Cilacap, seorang pria berkedok Marinir gadungan berhasil dibekuk berkat laporan Ketua RT setempat. Dia bahkan mengaku memiliki kemampuan supranatural, yakni mampu melihat alam gaib dan mampu melihat benda-benda keramat.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini: 

1. Berlatih Melamar Perempuan, David Paksa Mahasiswi Pasang Cincin

Cincin yang dipasang ke jari mahasiswi itu berukuran kecil sehingga sulit dikeluarkan. Dua rumah sakit menyarankannya agar jarinya diamputasi. (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Mengaku latihan melamar dan drama, David Timotius Tantosa (25) menganiaya seorang mahasiswi bernama Ratu Shelma Rickie Ferdiansyah (21) dengan memakaikan cincin ukuran kecil yang sulit untuk dilepas.

Karena sulit dilepaskan, korban langsung mendatangi rumah sakit. Dua rumah sakit yang didatangi korban menyarankan untuk mengamputasi jarinya.

Menurut pengakuan David, kata Yoris, ia telah melakukan hal yang sama kepada lima wanita lainnya. David beraksi di beberapa tempat berbeda.

Selengkapnya...

2. Hadiah Mengharukan untuk Buruh Sepuh Wonosobo yang Jujur

Muhsoni dan Nur Azizah, buruh dan remaja yang jujur asal Wonosobo. (Foto: Liputan6.com/Polres Wonosobo/Muhamad Ridlo)

Karena kejujurannya, dua orang warga Wonosobo mendapat penghargaan dari Kapolres Wonosobo. Mereka adalah Nur Azizah (18) dan Muhsoni (61). Azizah menemukan sebuah dompet yang tergeletak di warung kelontong. Di dalamnya, ada uang, dokumen penting, dan surat berharga.

Sebenarnya, mudah saja bagi Azizah untuk menyelipkan dompet tersebut ke sakunya. Namun, dia langsung melaporkan temuan dompet ini kepada Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabbinkabtibmas) Gondowulan, Bripka Gigih Setyaji, yang merupakan anggota Polsek Kepil, Wonosobo.

Lain halnya dengan Muhsoni. Pria paruh baya ini menemukan ponsel merek Asus di lantai sebuah minimarket di Wonosobo. 

Ia pun secepatnya mencari Bhabinkabtibmas Gondowulan yang dikenalnya dengan baik, Bripka Gigih. Muhsoni menyerahkan ponsel tersebut untuk dikembalikan kepada pemiliknya.

Selengkapnya...

3. Kedok Marinir Gadungan Terkuak di Rumah Pacar

Dede (25) tersangka Marinir Gadungan. (Foto: Liputan6.com/Kodim Cilacap/Muhamad Ridlo)

Tampil dengan potongan rambut cepak dan mengaku sebagai anggota Marinir, kesatuan elite TNI Angkatan Laut (AL), Dede alias DZ mampu membuat banyak wanita terkesima dan dibuat klepek-klepek.

Lambat laun, kedok Dede terungkap. Ternyata dia hanya Marinir gadungan untuk mengelabui seorang wanita dan tetangga sekitar.

Pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigaan tetangga atas kehadiran Dede di Desa Sampang, sekitar dua bulan lalu. Bukannya memperlihatkan biodata, kepada Pak RT, Dede justru mengaku sebagai Marinir. Kelakuannya pun sebetulnya tak mencerminkan sebagai anggota TNI yang baik.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.