Sukses

Siswi SMP Gantung Diri Usai Ponsel Dijual Orangtua

Sebelum gantung diri, siswi SMP itu sempat dimarahi ibunya lantaran selalu bermain ponsel.

Liputan6.com, Kediri - Seorang siswi kelas 3 SMP berinisial Apr (16) asal Desa Wonorejo, Kecamatan Wates, Kediri, Jawa Timur, gantung diri dengan seutas tali di belakang rumahnya, Senin petang, 12 Maret 2018. Aksi gantung diri tersebut diduga sakit hati karena ponselnya dijual oleh orangtuanya.

"Informasi yang saya terima dari polsek memang seperti itu, korban murni meningal karena gantung diri," tutur Kabag Humas Polres Kediri AKP Setijo Budi saat dikonfirmasi, Selasa, 13 Maret 2018.

Berdasarkan data yang dihimpun, paman Apr bernama Sugiono (45) saat itu sedang mencari daun ketela untuk pakan ternak kambing. Ketika akan mengambil daun ketela, ia melihat tubuh keponakannya sudah menggantung.

Sontak saksi terkejut. Ia buru-buru memberitahukan peristiwa itu kepada ibu korban berinisial ST (43). Perangkat desa yang mendapat laporan tersebut kemudian melapor ke Polsek Wates.

Begitu tiba di lokasi, petugas Polsek Wates kemudian melakukan olah TKP dan memeriksa para saksi. Polisi mengamankan alat bukti berupa tali tampar warna biru panjang kurang lebih 3 meter yang digunakan untuk menggantung dirinya sendiri dan tangga bambu sepanjang kurang lebih 3 meter yang diduga digunakan untuk memanjat.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dimarahi Ibu karena Ponsel

Indikasi kematian korban diakibatkan karena gantung diri menguat lantaran adanya bekas luka jeretan di leher serta lidahnya menjulur. Polisi juga tidak menemukan luka bekas penganiayaan.

Di samping itu, polisi tidak menemukan adanya bekas luka tanda bekas aniaya. Dengan adanya indikasi tersebut petugas menyimpulkan bocah SMP itu meninggal murni karena gantung diri.

Diperoleh keterangan bahwa sekitar satu bulan lalu, korban dimarahi ibunya lantaran sering bermain handphone. Ponsel itu lalu dijual oleh ibunya.

Berselang sekitar dua minggu yang lalu, ia nekat menjual sepeda motor dan sebagian uangnya dibelikan dua unit ponsel. Setelah itu, Apr tidak bertegur sapa lagi dengan ibunya.

Atas permintaan pihak keluarga, petugas tidak mengautopsi jenazah Apr.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.