Sukses

Sungai Cisanggarung Masih Meluap, Jalur Kereta Api di Cirebon Lumpuh

Liputan6.com, Cirebon - Luapan Sungai Cisanggarung tak hanya merendam perlintasan kereta api di jalur antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan. Banjir juga meredam perlintasan di jalur utara antara Stasiun Tanjung (Brebes), Stasiun Losari (Cirebon) arah Tegal, Jawa Tengah.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, Krisbiyantoro mengatakan, kedua perlintasan saat ini sudah tidak dapat dilewati kereta api. Kedua jalur, kata dia, lumpuh total akibat rendaman air yang mengikis perlintasan kereta api.

Sejumlah kereta baik dari jalur selatan Cirebon yang melewati Ciledug hingga Purwokerto lumpuh. Kelumpuhan juga terjadi di jalur utara arah Cirebon-Tegal hingga Semarang.

"Semua jalur yang mengarah dari Cirebon sudah tidak bisa dilalui kereta lagi," kata Krisbiyantoro di Cirebon, Jumat (23/2/2018).

Kris menyebutkan, di jalur utara antara Stasiun Tanjung dan Losari, ketinggian air mencapai 13 sentimeter, baik bagian hulu maupun hilir pada pukul 11.30 WIB. Alhasil, petugas memberikan pernyataan "Semboyan 3" atau tidak bisa dilewati.

Bahkan, kata dia, kondisi banjir di jalur utara kereta api Cirebon tersebut semakin parah. Air merendam jalur dengan kedalaman mencapai 40 cm di atas kop rel petak antara Jalan Tanjung-Losari jalur hulu dan hilir di kilometer 185+5 sampai 186+6.

Daop 3 Cirebon pun meminta maaf kepada seluruh pengguna jasa kereta. Sebab, saat ini kereta api tidak bisa beroperasi terutama yang melewati dua jalur itu.

"Ini disebabkan meluapnya Sungai Cisanggarung yang semula hanya di jalur Cirebon-Purwokerto sekarang terjadi juga di jalur Cirebon-Tegal," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berbagai Upaya Perbaikan

Hingga saat ini, petugas Daops 3 masih mengupayakan berbagai perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi akibat luapan Sungai Cisanggarung terhadap perlintasan kereta api di Cirebon.

Berdasarkan data sementara, sejumlah material yang terendam akibat luapan Sungai Cisanggarung di jalur kereta api Cirebon cukup parah. Untuk jalur selatan terendam 1.100 meter dan mengalami gogos atau jalur menggantung sepanjang 700 meter.

"Gogos akibar material yang ada di sekitar rel terbawa aliran air dan kita beri pengawasan khusus," ujar Kris.

Sementara itu, untuk jalur utara, rel kereta api yang terendam mencapai tinggi lebih dari 13 cm. Petugas, kata dia, saat ini masih mengukur panjang perlintasan yang terendam akibat luapan sungai Cisanggarung itu.

Sebelumnya, tingginya intensitas hujan di sejumlah kawasan pantura Cirebon menyebabkan Sungai Cisanggarung yang ada di kawasan Timur Cirebon meluap pada Jumat (23/2/2018).

Kondisi tersebut menyebabkan banjir di sejumlah permukiman, termasuk jalur kereta api. Daop 3 Cirebon mencatat, sejak banjir menggenangi jalur kereta api, sejumlah perjalanan kereta dipastikan lumpuh.

Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Krisbiyantoro, mengatakan, titik genangan air berada di Km 252+5/7 hingga Km 254+400 antara Stasiun Ketanggungan-Ciledug.

"Pertama kali meluap ke perlintasan diketahui oleh warga dan dikabarkan kepada petugas kami di Stasiun Ciledug," kata Krisbiyantoro, Jumat pagi tadi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.